Kurangi Pengangguran, PPK 2.5 Jalankan Program Padat Karya

oleh
Trisantoko tengah mengawasi pekerjaan pembersihan saluran drainase dalam Program Padat Karya - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work).

Dalam program ini, masyarakat/warga setempat dilibatkan sebagai tenaga kerja untuk pekerjaan berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi atau skill khusus pada kegiatan pemeliharaan rutin pada jalan dan jembatan.

Di PPK 2.5 Propinsi Jateng dari Kementerian PUPR (Pejabat Pembuat Komitmen yang membawahi wilayah batas DIY sampai batas Banyumas), program Padat Karya ini terus berlangsung hingga kini.

Menurut Tri Santoko, Penilik Jalan dari PPK 2.5, Program Padat Karya yang dimulai tahun 2020 ini terus berkelanjutan hingga kini.

“Tujuan Program Padat Karya ini, untuk menciptakan lapangan kerja serta mengurangi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat. Intinya untuk membantu perekonomian rakyat,” jelas Tri Santoko, Kamis (07/03/2024).

Diungkapkan oleh Tri Santoko, dalam Padat Karya menangani pekerjaan yang bersifat sederhana, seperti pembersihan bahu jalan, pembersihan rumput, pembersihan saluran, pembersihan jembatan, pengecatan patok, pengecatan kerb maupun pengecatan sederhana jembatan.