KORANJURI.COM – Memeriahkan bulan Ramadhan 1446 H, keluarga besar SMPN 4 Purworejo menggelar kegiatan Berbagi Takjil, Kamis (20/03/2025) sore.
Sebelum dilakukan pembagian untuk umum, secara simbolis Kepala SMPN 4 Purworejo Suswanto, S.Pd., M.M.Pd., membagikan takjil kepada beberapa warga sekitar sekolah.
Sebanyak 500 paket Takjil berupa nasi plus ayam dan air mineral, dibagikan kepada masyarakat, khususnya warga sekitar sekolah, para pengguna jalan yang melintas di depan pendopo Kabupaten Purworejo, serta para tukang becak dan tukang parkir.
Dalam kegiatan yang dimotori pengurus OSIS ini, didampingi bapak ibu guru, para pengurus OSIS membagikan takjil. Tidak sampai satu jam, ratusan takjil tersebut habis terbagikan.
Menurut Suswanto, tujuan dari kegiatan ini untuk melatih anak-anak supaya peduli kepada sesama dan belajar berbagi kepada yang membutuhkan.
Harapannya dengan kegiatan ini, kata Suswanto, semoga kedepan menjadi lebih baik dan anak-anak bisa mengimplementasikan dalam kehidupan nyata di lingkungan masing-masing.
“Karena berbagi itu tidak harus dalam ujud materi, tapi bisa juga dalam bentuk tenaga, pikiran dan lain sebagainya,” jelas Suswanto di sela kegiatan, didampingi Waka Kesiswaan Drs Pawitno, M.M.Pd.
Pawitno menambahkan, jumlah paket Takjil yang dibagi kali ini ada peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu 350 paket, sekarang 500 paket. Untuk sumber dana dari keluarga besar SMPN 4 Purworejo baik dari bapak ibu guru maupun siswa.
Kegiatan Berbagi Takjil ini menurut Pawitno, merupakan kegiatan yang terprogram dalam memeriahkan bulan ramadhan. Sebelumnya, di pagi hari ada peringatan Nuzulul Qur’an dan penyaluran zakat fitrah. Untuk penyaluran zakat fitrah berlangsung selama dua hari dari Rabu (19/03/2025) hingga Kamis (20/03/2025).
“Terkumpul 620 paket beras @2,7 kg. Zakat fitrah ini disalurkan kepada 197 siswa, masyarakat sekitar, panti-panti asuhan dan masjid-masjid serta mushola,” terang Pawitno,
Disampaikan, untuk kegiatan selama bulan Ramadhan bagi siswa, rutin tiap pagi infak Ramadhan, tadarus, sholat duha berjamaah dan sholat dhuhur berjamaah.
Yang terprogram, kata Pawitno, Pesantren Ramadhan selama dua hari dari Selasa (18/03/2025) hingga Rabu (19/03/2025) yang diikuti semua siswa. Di hari pertama, siswa melakukan pendalaman materi agama, yang diekspresikan dalam bentuk pidato. Dalam hal ini siswa membuat naskah pidato lalu ditampilkan di dalam kelompok, untuk selanjutnya ditampilkan di kelas.
“Hari kedua siswa diberikan materi tentang pemulasaraan jenasah, yakni dari proses memandikan, mengkafani, menyolatkan dan memakamkan. Ini materi yang baru,” ungkap Pawitno.
Pada kegiatan ini, satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok, dengan tugas berbeda. Ada kelompok yang bertugas memandikan, mengkafani, menyolatkan dan memakamkan. (Jon)
