LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta Lakukan Monitoring Kelembagaan di STIKes Bantul

oleh
Foto bersama dalam kunjungan kerja LLDIKTI wilayah V Yogyakarta ke STIKes Bantul, Rabu (26/03/2025), dalam rangka monitoring kelembagaan dan pendampingan - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – LLDIKTI wilayah V Yogyakarta melakukan kunjungan kerja ke STIKes Bantul, Rabu (26/03/2025), dalam rangka monitoring kelembagaan dan pendampingan.

Kunjungan tim beranggotakan 5 orang, yang diketuai Zanuar Fahruzi, S.T., Ketua Tim Kerja Kelembagaan ini diterima di aula setempat, dihadiri pimpinan STIKes Bantul, jajaran tata usaha dan dari BPH STIKes Bantul.

Pada kunjungannya, Zanuar menyampaikan, bahwa pada prinsipnya kegiatan monitoring kelembagaan perguruan tinggi ini merupakan gagasan dari LLDIKTI wilayah V Yogyakarta, terkait dengan peningkatan mutu perguruan tinggi di DI Yogyakarta pada khususnya.

Kegiatan ini dimulai tahun 2023, dimana saat itu dari LLDIKTI wilayah V menginginkan semua perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta terakreditasi. Dimulai saat Kurikulum Merdeka dengan mengunjungi suatu perguruan tinggi yang belum terakreditasi saat itu.

“Di tahun 2023 tercatat ada 18 Perguruan tinggi belum terakreditasi dan di akhir tahun 2023 tinggal 8 yang belum terakreditasi. Dari 8 ini bukannya belum terakreditasi semua karena ada beberapa diantaranya yang berubah bentuk atau penggabungan,” jelas Zanuar di sela kegiatan.

Di 2024, kata Zanuar, pihaknya mulai menyisir, mengenolkan perguruan tinggi yang belum terakreditasi, hingga di akhir 2024 semua terakreditasi. Namun di 2024 pihaknya mulai konsen pada perguruan tinggi yang akreditasinya minimal,yaitu C atau baik dan masa berlakunya hampir habis.

“Kita kejar. Di tahun 2025 kami fokus pada perguruan tinggi yang akreditasinya minimal dan melakukan pengembangan ke depan, seperti membuka prodi baru,” ujar Zanuar.

Karena pembukaan prodi baru, menurut Zanuar, tentu membutuhkan persetujuan dan membutuhkan aspek legalitas yang jelas. Supaya lancar di pusat, setelah direkomendasi, maka dari LLDIKTI wilayah V melakukan pendampingan.

“Untuk STIKes Bantul, ditingkatkan dan tingkatkan mutu perguruan tingginya dengan pengembangan-pengembangan baik itu pembukaan prodi baru maupun peningkatan Akreditasi,” pesan Zanuar.

Atas kunjungan ini, Ketua STIKes Bantul Nuryadin, S.Sos, M.Pd., merasa senang. Dengan monitoring ini pihaknya bisa berdialog berkaitan dengan banyak hal, seperti administrasi, kelembagaan, ijin prodi baru dan lainnya.

Sehingga, kata Nuryadin, dari hasil temuan dan arahan serta rekomendasi dari hasil monitoring ini bisa menjadi bahan diskusi dengan BPH STIKes Bantul. Apalagi menjelang pembukaan S1 Keperawatan dan Profesi Ners.

“Tentunya ini menjadi menjadi modal dasar, spirit kita untuk pengembangan STIKes kedepan. Harapan kami dengan acara ini akan lebih menambah ketertiban di dalam pengelolaan STIKes Bantul kedepan dan akan dapat menyatukan visi misi antar pimpinan, civitas dan BPH atau Yayasan,” ujar Nuryadin.

Karena, menurut Nuryadin, tantangan kedepan PTS , khususnya STIKes Bantul kedepan makin berat dan makin komplek di saat kondisi perekonomian bangsa ini sedang tidak baik-baik saja.

“Sehingga disini dibutuhkan satu komitmen bareng-bareng antara civitas, BPH dan yayasan untuk maju bersama, merumuskan bersama berkaitan dengan strategi penerimaan mahasiswa baru,” pungkas Nuryadin. (Jon)