KORANJURI.COM – SMK TKM Purworejo kini resmi menjadi UPZ (Unit Pengumpul Zakat berdasarkan SK dari BAZNAS no 97 tanggal 18 Maret 2025.
Dengan menjadi UPZ, bagi siapa saja yang ingin melaksanakan zakat fitrah, memberikan infak, sedekah ataupun zakat mal bisa melalui UPZ ini.
Pada Ramadhan 1446 H ini, SMK TKM Purworejo berhasil mengumpulkan zakat fitrah sebanyak 2,2 ton beras yang berasal dari siswa dan guru. Zakat fitrah ini, pada Rabu (26/03/2025) didistribusikan kepada yang berhak menerima.
Secara simbolis penyerahan zakat fitrah dilakukan oleh Ki Gandung Ngadina, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Majelis Cabang Taman Siswa Purworejo serta Ketua Harian Majelis Luhur Taman Siswa dan Ki Murwanto, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMK TKM Purworejo.
Ki Murwanto menyampaikan, zakat fitrah yang terkumpul tersebut selanjutnya didistribusikan ke siswa-siswa yang memerlukan, beberapa pondok pesantren maupun lingkungan yang sudah mengajukan permohonan untuk diberikan zakat fitrah.
Pendistribusian disesuaikan dengan 8 golongan asnaf yang sudah ditentukan, tapi untuk zakat fitrah ini fokus di fakir miskin, khususnya bagi siswa yang tersebar di 4 wilayah kecamatan, yakni Gebang, Loano, Bener dan Kaligesing
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa paham betul dengan aturan dari zakat terutama zakat fitrah, berapa nisabnya dan ternyata sudah banyak yang sudah memahaminya, sehingga banyak yang memberikan zakatnya di sekolah,” ujar Ki Murwanto di sela kegiatan.
Menurutnya, pengumpulan dan pendistribusian zakat fitrah tersebut merupakan bagian dari kegiatan bulan Ramadhan. Kegiatan lainnya, ada pesantren kilat mulai awal puasa bagi kelas X dan XI selama satu minggu.
Materi yang dipelajari dalam pesantren kilat meliputi Al Qur’an, sholat duha, belajar kaligrafi dengan mendatangkan profesional di bidangnya. Sebelum pemberian materi, setiap harinya kegiatan diawali dengan membaca Asmaul Khusna selama bulan Ramadhan yang dilanjutkan dengan tadarus.
Kegiatan bulan Ramadhan lainnya, sebut Ki Murwanto, sholat tarawih berjamaah di sekolah setiap malam Selasa dan malam Jum’at yang diikuti siswa putra dengan terjadwal. Usai pelaksanaan sholat tarawih juga dilakukan tadarus.
“Selama satu rangkaian kita berhasil khatam dua kali,” terang Ki Murwanto.
Harapannya, dengan adanya kegiatan Ramadhan ini bagi siswa, kata Ki Murwanto, bisa bertambah lagi pengetahuan tentang keagamaannya, menambah lagi ketaqwaannya kepada Allah SWT sehingga nanti terbentuk karakter yang baik, dan itu nanti menjadi modal/ Sof skill saat Masuk dunia kerja.
Ki Gandung manambahkan, apa yang dilakukan SMK TKM Purworejo sebagai suatu bagian dari penanaman sikap.
“Yang pertama, agama dan pendidikan merupakan pondasi kehidupan,” jelas Ki Gandung.
Sehingga di SMK TKM Purworejo meletakkan suatu landasan untuk kepentingan kehidupan anak di masa depan, dengan cara meningkatkan kegiatan keagamaan dan juga pendidikan.
Di SMK TKM Purworejo sudah ada pembiasaan untuk agama, setiap malam Jum’at Kliwon ada kegiatan mujahadah bagi yang beragama Islam. Sabtu legi Khotmil Qur’an dengan menghadirkan 3 pengajar dari luar. Minggu Pahingnya, Khotmil Qur’an untuk anak.
“Itulah cara kami untuk menanamkan agama dan pendidikan. Karena agama dan pendidikan merupakan pondasi kehidupan,” pungkas Ki Gandung.(Jon)