KORANJURI.COM – Sebanyak 334 siswa putra dan putri kelas X SMK Pancasila 1 (Pansa) Kutoarjo, yang berkampus di jalan Mayjend S. Parman Kutoarjo, Purworejo, Jateng mengikuti Perkemahan Alih Golongan.
Berlangsung selama dua hari dari Jum’at (06/09/2024) hingga Sabtu (07/09/2024), kegiatan perkemahan dibuka oleh Kepala SMK Pansa Kutoarjo Septi Endah Parwati, M.Pd.
Kepala sekolah selaku Kamabigus saat pembukaan berpesan agar siswa mengikuti seluruh proses kegiatan perkemahan.
“Ambil hikmah dari kegiatan sehingga terbentuk karakter yang disiplin, bertanggungjawab dan berempati terhadap lingkungan sekitar,” pesan Septi.
Menurut Ngasimin, S.Pd., selaku Koordinator Pembina Putra, bahwa perkemahan tersebut digelar sebagai persyaratan untuk diterima menjadi anggota Pramuka Penegak. Karena dari SMP masih Pramuka Penggalang dan sudah masuk di lingkungan SMK, maka golongannya menjadi Penegak.
“Setelah mengikuti perkemahan dan dilantik, para peserta secara resmi sudah menjadi anggota Pramuka Penegak dari Gudep 11.06.09.121/122 yang berpangkalan di SMK Pansa Kutoarjo,” jelas Ngasimin, Sabtu (07/09/2024).
Menurutnya, sebelum pelaksanaan perkemahan, diawali dengan pengkaplingan dan pendirian tenda di hari Kamis (05/09/2024).
Di hari pertama, kegiatan diisi dengan berbagai perlombaan seperti lomba memasak, balap karung dan lomba adzan. Kegiatan ini diikuti 38 sangga (kelompok) dengan anggota rata-rata per sangga 8-9 siswa. Lomba berlangsung hingga menjelang ibadah sholat Jum’at.
Setelah itu, kata Ngasimin, dilanjutkan dengan wide game. Dalam kegiatan ini peserta menempuh perjalanan sepanjang kurang lebih 5 km dengan rute yang sudah ditentukan, diawali dari sekolah. Sepanjang rute terdapat 6 titik atau pos. Di pos tersebut peserta diberi semacam Kuis atau soal dan harus dijawab.
Pelantikan sekaligus upacara penutupan dilakukan juga oleh kepala sekolah selaku Kamabigus.
“Kegiatan di hari kedua diawali dengan senam pagi bersama, dilanjutkan memasak dan sarapan bersama, kemudian bersih-bersih lingkungan sekolah, tepatnya di area perkemahan. Kegiatan diakhiri dengan pelantikan dan upacara penutupan,” terang Ngasimin.
Pelantikan dilakukan oleh kepala sekolah selaku Kamabigus yang ditandai dengan kata-kata pengukuhan, dilanjutkan dengan upacara penutupan yang ditandai dengan pelepasan tanda peserta.
“Setelah dilantik menjadi anggota Penegak yang diawali dengan perkemahan, diharapkan akan terbentuk karakter siswa yang disiplin, bertanggungjawab dan berempati terhadap lingkungan sekitar siswa,” pungkas Ngasimin. (Jon)