Mrs Mila Jadi Pembina Upacara Hari Kartini di Esemkapurwa Purworejo

oleh
Upacara peringatan Hari Kartini di Esemkapurwa Purworejo, Senin (21/04/2025) dengan pembina upacara Mrs. Mila - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Ada yang unik dalam upacara Peringatan Hari Kartini di SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo (Esemkapurwa), Senin (21/04/2025).

Seluruh petugas upacara dalam kegiatan ini adalah perempuan. Tak hanya itu. Semua petugas dan peserta upacara terdiri dari bapak ibu guru dan semua siswa berpakaian adat Jawa.

Sebagai pembina upacara, Syukuriyah Tri Milatun, S.Pd.,(Mrs. Mila), Kepala Konsentrasi Keahlian Pariwisata. Mrs. Mila juga sebagai pendamping International Class Program. Dalam amanatnya, Mrs. Mila menggunakan Bahasa Inggris.

Menurut Mrs. Mila, The essential of Kartini’s day as somenthing than can give as of big spirit for all of teenagers especially for women.Highest Education can make the brightest future.As the book of RA Kartini Habis gelap terbitlah terang.The woman must be a master of technology, fluently the English language and also the best attitude.

“The conclusion is with the spirit of Kartini’s day we never give up to continue study to reach the dream in future and be a valuable women,” begitu kata Mrs. Mila dalam amanatnya.

Artinya, Inti dari hari Kartini adalah sesuatu yang dapat memberikan semangat besar bagi semua remaja terutama bagi wanita. Pendidikan yang tinggi dapat membuat masa depan yang cerah. Seperti buku RA Kartini Habis gelap terbitlah terang. Wanita harus menguasai teknologi, fasih berbahasa Inggris dan juga memiliki sikap yang baik.

“Kesimpulannya adalah dengan semangat hari Kartini kita tidak pernah menyerah untuk terus belajar meraih mimpi di masa depan dan menjadi wanita yang berharga,” ujar Mrs. Mila.

We will not against the men but standing on equal footing and inspiring.

“Kami tidak akan melawan laki-laki, tapi berdiri pada pijakan yang sama dan menginspirasi,” tandas Mrs. Mila.

Terpisah, Kepala SMK Esemkapurwa Purworejo Sumarjo., S. Fil. I, M.Pd., menjelaskan, selain seremonial, peringatan Hari Kartini juga diisi dengan class meeting, lomba masak, Kartini Story Telling, melukis RA. Kartini, Volly dan Futsal.

Memperingati Hari Kartini, kata Sumarjo, tidak harus menggunakan kebaya atau pakaian adat Jawa, namun esensi dari perjuangan Kartini harus diutamakan. Perempuan harus berilmu, berdaya dan berakhlaq.

“Tantangan perempuan masa depan semakin berat. Harus dipersiapkan sejak dini. Sekolah mempunyai peran sangat strategis untuk mempersiapkannya,” terang Sumarjo.

Sebagai rasa syukur atas nikmat kemerdekaan dan perjuangan perempuan, kegiatan peringatan Hari Kartini diakhiri dengan makan siang bersama. (Jon)