KORANJURI.COM – Pada pelaksanaan Popda (Pekan Olahraga Pelajar Daerah) tingkat Provinsi Jateng jenjang SMA tahun 2025, Kabupaten Purworejo berhasil meraih 1 emas, 5 perak dan 2 perunggu.
Dengan perolehan ini, Purworejo naik peringkat di urutan 23 dari 35 Kabupaten/kota peserta Popda, dari peringkat 27 di tahun sebelumnya di ajang yang sama.
Atas capaian ini, Bangun Erlangga Ibrahim, Plt Kepala Dinporapar Kabupaten Purworejo sangat mengapresiasi.
“Alhamdulillah, secara umum mengapresiasi dan patut bersyukur karena memang proses pertandingan di cabor-cabor pada Popda Provinsi ini sangat kompetitif. Meski belum bisa mencapai target secara optimal namun hasil yang didapat sudah sangat membanggakan,” ujar Bangun, Jum’at (20/06/2025).
Disampaikan, dari 20 cabor yang dipertandingkan di Popda Tingkat Provinsi dari tanggal 16-19 Juni 2025 di Semarang yang terbagi pada beberapa venue di 4 titik lokasi, yakni di GOR Jatidiri, Unnes, Udinus, Banjir Kanal dan di Kendal, dari Purworejo hanya mengikuti 14 cabor.
Ke 14 belas cabor ini, atletik, balap sepeda, bola voli, bulutangkis, dayung, karate, panahan, panjat tebing, pencak silat, renang, senam, taekwondo, tenis lapangan dan tinju, dengan 99 atlet dan official.
“Dibanding tahun lalu ada penurunan di perunggu namun secara peringkat ada peningkatan,” jelas Bangun.
Meski event ini berjenjang, kata Bangun, namun bagi peraih juara 1 atau emas masih akan ada seleksi di tingkat provinsi untuk maju ke Popnas.
Di setiap pelaksanaan, sebut Bangun, pasti ada evaluasi (tentunya yang positif), bahwa di setiap tahun diusahakan untuk menyiapkan dukungan atau support fasilitas penganggaran agar para atlet ini bisa bertanding dengan optimal juga mendorong pembinaan di cabor olahraga.
“Karena ini olahraga prestasi, kami mendorong jajaran pendidikan bisa mensuport terhadap kegiatan yang dilakukan,” harap Bangun.
Diharapakan, ujar Bangun, hal ini bisa menjadi pembelajaran di tahun ini untuk pelaksanaan tahun depan. Hasil kali ini bisa diambil sisi positif, semoga ini bisa menjadi pengalaman untuk di tahun yang akan datang
Supaya sebaran medali merata, menurut Bangun, hal itu bisa dimulai dari pemilihan atlet dari pihak sekolah atau cabor, juga bisa mendorong agar atlet-atlet yang dikirimkan benar-benar bisa mendongkrak prestasi yang ada di bawah.
Tentunya proses latihan juga harus konsisten. Karena di Purworejo belum ada kelas khusus olahraga sehingga dari Dinporapar tidak bisa begitu fokus pada pembinaan olahraga di jajaran pendidikan
“Maka peran sekolah dengan menghidupkan ekstrakurikuler berbasis olahraga juga bisa menjadi salah satu dorongan agar nanti pembinaan olahraga prestasi di kalangan pelajar bisa menjadi demikian baik,” pungkas Bangun.
Berikutnya perolehan medali Kontingen Purworejo dalam Popda Tingkat Provinsi Jateng jenjang SMA tahun 2025.
Medali Emas (1) dari cabor taekwondo – under 55 kg atas nama Aisha Ambarwati.
Medali perak (5) dari cabor senam artistik atas nama Febro Kuranzoe pada nomor senam lantai, cabor panjat tebing kelas Speed WR Perorangan Putra atas nama Hosea Putra Pratama, cabor Dayung – Kayak 1 atas nama Ibra Firman Hidayat, cabor Taekwondo – under 48 kg putra atas nama Fat Han Aliyy Yakut dan cabor Atletik – lari 1.500 m putra atas nama Ganang Ragil Prasetya.
Untuk 2 medali perunggu diperoleh dari cabor Tenis Lapangan – Tunggal Putri oleh Faryke Anandapusari dan cabor bola voli beregu putra. (Jon)