KORANJURI.COM – Dalam rangka persiapan pembukaan prodi baru S1 Keperawatan dan Profesi Ners, STIKes Pemkab Purworejo (SPP) menggelar Workshop Pengembangan Kurikulum Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners.
Berlangsung Senin (20/01/2025), workshop menghadirkan narasumber Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep,. Ns., Sp.Kep.MB., Dosen Keperawatan UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Koordinator Nursing Education, juga Kepala Lab Mini Hospital.
Secara seremoni, workshop dibuka oleh Ketua STIKes Pemkab Purworejo Wahidin, S.Kep.,Ns.,M.Kep. Kegiatan workshop selain diikuti para dosen, tendik, juga diikuti stakeholder dari organisasi profesi (PPNI), RS jaringan dan puskemas.
Resti Yulianti menyampaikan, bahwa saat ini STIKes Pemkab Purworejo sedang mengembangkan untuk kurikulum prodi baru, yakni S1 Keperawatan dan Profesi Ners, yang sebenarnya dari Kemendikti sudah ada panduan kurikulumnya.
“Kita sedang melakukan Workshop terkait kurikulum OBE, yakni kurikulum berbasis Outcome Based Education, atau berbasis luaran. Jadi harus ada target, lulusan SPP seperti apa. Jadi ada bagaimana menyusun profil lulusan, bagaimana menyusun capaian pembelajaran lulusan (CPL),” ujar Resti di sela kesempatan.
Menurutnya, dalam workshop juga diikuti stakeholder dari eksternal. Karena
Dalam pembuatan kurikulum, kata Resti, salah satu prosesnya ada evaluasi kurikulum dari internal dan eksternal. Pelaksanaan workshop diawali dengan stakeholder eksternal, yakni dari pihak RS, asosiasi profesi, alumni dan lainnya, sehingga bisa digali, sebenarnya kebutuhan dari stakeholder itu apa.
“Karena saat merumuskan profil lulusan dan CPL, selain melihat visi misi Perguruan Tinggi juga perlu melihat kebutuhan pasar seperti apa. Jadi Workshop dengan stakeholder eksternal sangat membantu STIKes pada saat merumuskan profil, CPL, nanti arah dan keunggulannya mau kemana,” ujar Resti.
Dalam kurikulum berbasis OBE, sebut Resti, harus terlihat garis lurus sejak dari CPL, metode pembelajaran dan assesmen. Sehingga dengan OBE bisa dievaluasi ketercapaian lulusannya bisa tercapai berapa persen.
“Dengan siklus yang selalu berulang, harapannya dengan kurikulum OBE ini bisa meningkatkan kwalitas pembelajaran,” kata Resti.
Mugihartadi, S.Kep., Ns.,M.Kep., selaku Ketua Panitia menjelaskan, bahwa Workshop Kurikulum Berbasis OBE tersebut merupakan update dari kurikulum asosiasi institusi perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan S1 Keperawatan dan profesi ners yang terbaru.
Workshop dilakukan, kata Mugi, sebagai persiapan pembukaan prodi baru S1 Keperawatan dan Pendidikan Ners yang rencana akan dilaunching bulan September 2025.
“Harapannya terbentuk sebuah kurikulum yang sempurna , sehingga STIKes Pemkab Purworejo dapat menghasilkan luaran atau lulusan yang sesuai harapan masyarakat,” pungkas Mugi. (Jon)