Menteri LH: 14 Sungai di Bali akan Dipasang Jaring Tangkap Sampah Domestik

oleh
Empat Kementerian kembali menggelar aksi bersih sampah laut di pantai Kedonganan, Badung, Bali yang diikuti 8.600 orang, Minggu (21/1/2025) - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengungkap, hotel, restoran dan cafe (Horeca) jadi penyumbang terbesar sampah di Bali.

Dari data yang ada, kata Hanif, Horeca menghasilkan sampah sebesar 25 persen setelah sampah rumah tangga. Hanif meminta pengelola tempat usaha wajib menyelesaikan sampahnya sendiri.

“Semua pihak harus bertanggung jawab, pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, seluruh lapisan masyarakat termasuk hotel dan restaurant,” kata Hanif saat aksi bersih sampah di Pantai Kedonganan, Badung, Minggu, 19 Januari 2025.

Hanif mengatakan, pemerintah akan menangani sampah di 14 sungai yang ada di Bali. Dari jumlah itu ada 2 sungai yang berkontribusi besar terhadap sampah di Bali yakni, Tukad Mati dan Tukad Badung.

Tukad Mati memiliki panjang 27 km sedangkan Tukad Badung 22 km. Tapi menurut Hanif, keduanya menyumbang sampah domestik ke laut.

“Kita akan pasang jaring-jaring, dan tegakkan aturan tidak boleh limbah masuk di sungai,” ujarnya di Bali.

Pemerintah pusat menyiapkan bantuan berupa satu unit truk, motor pengangkut sampah, dan trash boom yang akan ditempatkan di 14 titik sungai di Bali. Trash boom ini merupakan bantuan dari Uni Emirat Arab.

Selain itu, pemerintah juga membentuk Tim Koordinasi Penanganan Sampah Laut di Provinsi Bali sesuai Keputusan Menteri Koordinator Pangan RI Nomor 3 Tahun 2025.

Bali menjadi wilayah yang diutamakan lantaran menjadi destinasi wisata dunia dan wajah dari Indonesia. Bali jadi percontohan untuk wilayah lain.

Sementara, aksi bersih sampah di Pantai Kedonganan diikuti 8.600 orang. Kegiatan itu diinisiasi empat kementerian yang juga hadir dalam aksi bersih sampah laut.

Selain itu, Duta Besar negara sahabat juga ikut terlibat antara lain Denmark, Norwegia, dan Uni Emirate Arab dan Inggris, ditambah jajaran Perangkat Daerah Provinsi Bali. (Way)