Pilkada Purworejo: Elektabilitas Paslon Yuli-Dion Lebih Unggul

oleh
Paslon Yuli-Dion bersama pendukungnya - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Elektabilitas pasangan Yuli Hastuti (Bu Kelik) dan Dion Agasi Setiabudi saat ini unggul dari pasangan Yophi Prabowo dan Lukman Hakim yang juga mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Temuan ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI)pada periode 30 Oktober – 5 November 2024.

Dalam rilisnya tertanggal 12 November 2024, LSI menyebut, keunggulan pasangan Yuli Hastuti (Bu Kelik)-Dion Agasi Setiabudi konsisten dalam dua simulasi tanpa dan dengan menggunakan kartu bantu surat suara.

Dalam simulasi tanpa surat suara, pasangan Yuli Hastuti (Bu Kelik)-Dion Agasi Setiabudi unggul dengan elektabilitas sebesar 67,9%, diikuti pasangan Yophi Prabowo-Lukman Hakim dengan elektabilitas sebesar 22,4%. Responden yang masih menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 9,7%.

Dalam simulasi dengan surat suara, pasangan Yuli Hastuti (Bu Kelik) dan Dion Agasi Setiabudi konsisten unggul dengan elektabilitas sebesar 69,6%. Sementara itu, elektabilitas pasangan Yophi Prabowo dan Lukman Hakim ada pada angka 22,4%. Responden yang menyatakan “Tidak Tahu/Rahasia” sebesar 8,0%. Pasangan Yuli Hastuti (Bu Kelik)-Dion Agasi Setiabudi unggul diseluruh kelompok demografi.

Keunggulan elektabilitas pasangan Yuli Hastuti (Bu Kelik) dan Dion Agasi Setiabudi dalam survei kali ini tak lepas dari empat faktor penting. Pertama, popularitas keduanya di atas pasangan Yophi Prabowo dan Lukman Hakim.

Popularitas petahana mencapai angka 92,1% dengan tingkat kedisukaan sebesar 91,0%. Sedangkan popularitas wakilnya, Dion Agasi Setiabudi, ada pada angka 79,0% dengan tingkat kedisukaan sebesar 88,0%.

Kedua, dari responden yang mengetahui nama seluruh calon bupati, citra personal Yuli Hastuti (Bu Kelik) unggul dari pesaingnya. Persepsi responden terhadap Yuli Hastuti (Bu Kelik) mengungguli pesaingnya dalam aspek perhatian pada rakyat; jujur dan bersih dari korupsi; berani dan tegas; relijius dan taat agama; bugar dan sehat; dan mampu memimpin Kabupaten Purworejo.

Ketiga, sosialisasi yang dilakukan oleh pasangan Yuli Hastuti (Bu Kelik)-Dion Agasi Setiabudi juga dinilai lebih intensif dibandingkan kandidat lainnya. 15,1% responden menyatakan bahwa mereka pernah melakukan pertemuan tatap muka langsung dengan Yuli Hastuti (Bu Kelik), dan 13,7% lainnya pernah bertemu langsung dengan Dion Agasi Setiabudi. 24,7% responden mengaku pernah melihat nama Yuli Hastuti (Bu Kelik) di internet dan 23,6% pernah melihat nama Dion Agasi Setiabudi di internet. 89,9% responden juga pernah melihat nama Yuli Hastuti (Bu Kelik) di media sosialisasi seperti spanduk/baliho/stiker. Tingkat paparan responden terhadap media sosialisasi lainnya—seperti koran, radio, dan timses/simpatisan—cenderung rendah dan tak terpaut jauh untuk seluruh pasangan calon.

Keempat, mayoritas responden menyatakan puas terhadap kinerja Yuli Hastuti(Bu Kelik) sebagai Bupati Purworejo dan menginginkan sang petahana untuk kembali menjadi Kabupaten Purworejo untuk periode 2024-2029. 83,9% responden menyatakan puas atas kinerja Yuli Hastuti (Bu Kelik) sebagai Bupati Purworejo dan 75,6% responden menginginkan petahana kembali menjadi Bupati Purworejo untuk periode 2024-2029.

Survei LSI dilakukan dengan sampel sebanyak 600 responden diambil dengan metode multi-stage random sampling dengan tingkat margin of error sebesar +/- 4,1% pada tingkat kepercayaan 95% dengan asumsi simple random sampling.

Responden terdiri dari warga negara Indonesia di Kabupaten Purworejo yang memiliki hak pilih, atau mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel ini bersifat representatif dan tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo.

Kerja-kerja pasangan calon yang didukung tim pemenangan dan sosialisasi meluas adalah kunci untuk keluar sebagai pemenang dalam pemilihan bupati Purworejo pada tanggal 27 November 2024. (Jon)