Puluhan Siswa SMK Batik Purworejo Ikuti Workshop Pengenalan Jaringan Fiber Optik Berbasis Industri

oleh
Siswa SMK Batik Purworejo dari jurusan TJKT saat mengikuti praktek dalam "Workshop Pengenalan Jaringan Fiber Optik Berbasis Industri", Sabtu (08/02/2025) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Sekitar 20 siswa kelas X SMK Batik Purworejo dari jurusan TJKT (Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi), mengikuti kegiatan “Workshop Pengenalan Jaringan Fiber Optik Berbasis Industri”, Sabtu (08/02/2025).

Menghadirkan dua narasumber, Dewi Chirzah, S.Kom., M.Cs., Dosen Prodi Teknologi Informasi (TI) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) dan Bagus Candra Kumara, S.Pd., praktisi dari Telkom, Workshop dibuka oleh Kepala SMK Batik Purworejo, Yati Dwi Puspita Adi, S.Pd.

Saat membuka kegiatan, Pipit, panggilan akrab Yati Dwi Puspita Adi menyebut, bahwa adanya kegiatan Workshop memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi siswa dalam memahami teknologi jaringan fiber optik secara langsung dari para ahli industri, sehingga menambah wawasan dan keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja.

“Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan para instruktur dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kompetensi siswa di bidang telekomunikasi,” ujar Pipit pada kesempatan tersebut.

Narasumber Bagus Candra Kumara dari Telkom Infrastruktur merupakan praktisi langsung dari dunia industri yang memegang backbone atau jaringan fiber optic antar kota.

Dalam paparannya Bagus menyampaikan banyak materi, antara lain pengenalan kabel, pengenalan alat-alat yang biasa digunakan secara langsung dalam pekerjaan tersebut.

Disampaikan juga tentang, bagaimana cara kerja fiber optic di dunia industri, peralatan apa yang digunakan, termasuk bagaimana cara kerja tim di dunia industrinya.

Workshop ini, menurut Dosen Prodi TI UMPWR Dewi Chirzah, sangat penting, karena perkembangan jaringan dan teknologi saat ini, jaringan yang paling cepat itu optic. Sehingga lama kelamaan jaringan itu akan mengarah ke penggunaan fiber optic ke seluruh medianya, kecuali yang memang tidak terjangkau fiber optic (selain media wireless tentunya).

“Kita perlu mengenalkan kepada siswa, bahwa fiber optic itu bisa digunakan di semua lini. Karena semua mengarahnya sudah ke fiber optic semua. Jadi harus update terus. Saat ini yang paling ngetrend di dunia networking atau jaringan, itu fiber optic,” ungkap Dewi.

Harapannya, kata Dewi, ketika siswa sudah memahami dan mengetahui bekal- bekal untuk terjun di dunia industri, atau pengetahuan tentang fiber optic secara mendalam dengan praktisi langsung, mereka bisa menyesuaikan dan bisa diterima di lapangan kerja yang lebih luas.

“Jadi kesempatan mereka lebih terbuka,” ujar Dewi.

Mokhamad Miftakhurrohman, S.Pd., Ketua Kompetensi Keahlian TIK (Teknik Informasi dan Komunikasi) SMK Batik Purworejo menambahkan, dalam workshop tersebut narasumber selain penyampaian materi secara teori, juga dibarengi dengan praktek.

“Workshop ini merupakan kerjasama dengan UMPWR. Selain sebagai implementasi dari Kurikulum Merdeka tentang program guru tamu, dengan workshop akan menambah pengalaman siswa, karena didapat dari praktisi langsung di lapangan,” ujar Miftah, di sela kegiatan.

Dengan adanya guru tamu ini, kata Miftah, bisa mengganti suasana belajar, dari biasanya dengan guru yang itu-itu saja di kelas. Dengan ganti suasana, yang mengajar beda, penyampaiannya juga beda, mungkin siswa bisa lebih paham dan menerima.

Dipilihnya tema fiber optic, menurut Miftah, karena industri sekarang dari informasi dan jaringan lainnya semua ke fiber optic.

“Harapannya kedepan anak-anak tambah semangat. Dengan sharing pengalaman dari para ahlinya, ternyata fiber optic fungsinya banyak sekali dan peluang kerjanya lebih luas,” pungkas Miftah. (Jon)