Ratusan Mahasiswa Baru IAIAN Purworejo Ikuti Studium Generale, Siap Padukan Ilmu Kampus dan Pesantren

oleh
Foto bersama dalam kegiatan Studium Generale IAIAN Purworejo Tahun Akademik 2025/2026, Senin (27/10/2025) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Institut Agama Islam An Nawawi (IAIAN) Purworejo menggelar agenda rutin tahunan, Studium Generale Tahun Akademik 2025/2026 pada Senin, 27 Oktober 2025.

Kegiatan wajib bagi mahasiswa baru ini bertema ‘Integrasi Agama dan Ilmu Pengetahuan menuju Perguruan Tinggi Berbasis Pesantren Berdaya Saing Internasional’ dan diikuti oleh sekitar 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa baru dan mahasiswa angkatan sebelumnya yang belum pernah ikut kegiatan tersebut.

Pada kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, Ketua BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Republik Indonesia. Selain itu, hadir pula Ketua Yayasan An Nawawi KH. R. M. Maulana Alwi, S.H., Rektor IAIAN Purworejo Hj. Khoirun Nisa’, MSI, dan jajaran civitas akademika, perwakilan Yayasan Wachid Hasyim Semarang, Pegadaian, BSI, perwakilan MA An Nawawi, dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Dalam materinya, Prof. Noor Achmad menekankan pentingnya bagi mahasiswa baru untuk mendalami ilmu agama di Pesantren An Nawawi dan mengintegrasikannya dengan nilai-nilai atau ilmu yang diajarkan di kampus.

“Harapannya nanti menjadi cendekiawan yang Islami, memiliki keilmuan yang mendalam terkait sesuai bidang yang diambil di IAIAN Purworejo,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Pengasuh Ponpes An-Nawawi Berjan Purworejo, K.H. Achmad Chalwani Nawawi, menyampaikan sejarah berdirinya IAIAN Purworejo sebagai langkah besar pesantren menuju ilmu pengetahuan yang dibutuhkan masyarakat.

Beliau berpesan agar peserta Studium Generale menjaga akhlak layaknya seorang santri.

“Nilai santri tidak dilepaskan karena alasan Perguruan Tinggi, tapi malah nilai santri harus dibawa, untuk menjadi pondasi dasar dalam mengembangkan keilmuan,” tegasnya.

Menurut K.H. Chalwani, ilmu yang hanya berhenti pada pikiran bisa berakibat tidak baik. Namun, jika dibarengi dengan nilai-nilai keislaman, ilmu tersebut tidak hanya menerangi akal, tetapi juga menerangi hati.

Muhammad Adib Hasani, M.Ak., Ketua Panitia Studium Generale, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini menjadi semangat awal bagi mahasiswa untuk belajar lebih dalam lagi, mengintegrasikan ilmu dari pesantren dan kampus, serta menjadi bekal untuk menyelesaikan program studi dengan baik.

“Semangat awal ini menjadi bekal untuk menyelesaikan program studi dengan baik, sehingga mendapatkan gelar yang baik dan mendapatkan pekerjaan yang baik juga,” terang Adib.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) sebesar Rp40 juta bagi mahasiswa IAIAN Purworejo, yang secara simbolis diserahkan oleh Prof Noor Achmad.

Di sela-sela kegiatan Studium Generale, IAIAN Purworejo juga memperkuat sinergi dengan dunia luar melalui penandatanganan MoU dengan BSI (Bank Syariah Indonesia) dan Pegadaian. Kerjasama ini diharapkan dapat mendukung pengembangan kampus berbasis pesantren menuju daya saing internasional. (Jon)