KORANJURI.COM – Demi menciptakan lulusan dengan karakter yang kuat, SMK YPP Purworejo kembali menggelar Pendidikan Ketarunaan bagi siswa kelas X dan XI.
Program unggulan bidang kesiswaan ini, dimulai sejak 15 September lalu. Selama dua pekan secara bergantian, kelas X dan XI menjalani Pendidikan Ketarunaan.
“Saat ini sudah memasuki pekan kedua untuk kelas XI, jadi sudah di hari-hari terakhir,” jelas Abdul Karim, S.Pd., Waka Kesiswaan SMK YPP Purworejo, pada Kamis (09/10/2025).
Ia menambahkan, siswa kelas XII tidak diikutsertakan lantaran sedang fokus menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Selama Pendidikan Ketarunaan, SMK YPP Purworejo menggandeng tiga institusi sekaligus dalam pemberian materi, yakni Kodim 0708 Purworejo, Batalyon 412, dan Kementerian Agama (Kemenag) Purworejo.
Kodim 0708 fokus pada penanaman nilai kedisiplinan, tanggung jawab, bela negara, anti-anarkisme, dan pendidikan karakter secara umum.
Batalyon 412 bertanggung jawab menggembleng fisik dan mental siswa melalui materi Binsik (Bimbingan Fisik) dan PBB (Peraturan Baris Berbaris).
Sementara itu, Kemenag mengisi ranah spiritual, mengajarkan tentang peningkatan Imtaq dan toleransi beragama.
Inti dari Ketarunaan ini, menurut Karim, adalah pembentukan karakter anak. Pembentukan ini dipecah lagi menjadi berbagai aspek, mulai dari kedisiplinan, keimanan kepada Tuhan YME, toleransi, tanggung jawab, bela negara, hingga gotong royong.
Kegiatan harian diawali dengan presensi, persiapan, pengumpulan ponsel, dan doa. Dilanjutkan dengan teori, dan kemudian praktik langsung di lapangan bersama personel dari Kodim dan Batalyon 412.
“Ending yang diharapkan, tingkat kehadiran anak makin bagus lagi, dan mereka bisa menjalani kegiatan belajar mengajar dengan menyenangkan. Setelah itu, tentunya capaian prestasi bisa meningkat,” tegas Karim.
Salah satu pemateri dari Kemenag Purworejo, Faisal, S.Ag., S.Pd.I., menyampaikan materi penting mengenai Moderasi Beragama (Toleransi dan Akhlak Mulia), Bimbingan Mental, Muroqobah (merasa diawasi Allah), serta Akhlak Mulia (hormat orang tua/guru, senyum, salam, sapa, sopan santun).
“Harapannya siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan di keluarga, sekolah dan masyarakat dan menjadi bekal untuk langkah menggapai cita-cita peserta didik untuk BMW (Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha),” ujar Faisal.
Kepala SMK YPP Purworejo, Mugi Widodo, S.Pd., M.Pd., sangat mengapresiasi program kesiswaan ini. Ia menekankan bahwa fokus utama kegiatan adalah pada karakter.
Jika karakter anak terbentuk, kata Mugi, maka akan meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab, membangun kepercayaan diri, meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial, mengembangkan kemampuan memecahkan masalah serta mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang baik.
“Dampak akhirnya adalah siswa menjadi lebih siap menghadapi tantangan hidup dan mencapai kesuksesan,” pungkas Mugi. (Jon)





