Launching kali ini, menurut Yuni, sudah tahun yang ke 6 sejak tahun 2018. Dibanding tahun lalu, jumlah buku yang dilaunching ada peningkatan. Jika di tahun lalu ada 43 buku, sekarang meningkat menjadi 45 buku.
Diakui oleh Yuni, bahwa pihaknya memang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan kreatifitasnya dalam tulis menulis dan itu menjadi salah satu kegiatan dalam mensukseskan program pemerintah pada Gerakan Literasi Sekolah.
Cara untuk menggairahkan siswa dalam menulis, kata Yuni, yang pertama membiasakan siswa untuk menulis dan selanjutnya dibentuk kelompok untuk pembimbingan. Dalam satu kelompok dibimbing satu guru dan mereka diberi pilihan tema untuk buku yang akan ditulis, seperti komik, cerpen, puisi, atau novel.
“Harapannya anak memiliki semangat untuk berliterasi, karena bagaimanapun literasi yang paling dasar itu baca tulis yang saat ini terus digaungkan. Karena dengan baca tulis, bisa menambah wawasan mereka, selain membaca juga dalam hal menulis,” terang Yuni.
Siti Nurhayati, S.Pd., Si., Waka Sarpras SMPN 19 Purworejo juga menambahkan, bahwa rehabilitasi aula yang kini diresmikan, dilatarbelakangi karena sekolah ini dulu belum memiliki aula atau gedung serbaguna. Gedung lama dibangun tahun 2000 dengan swadaya.