Dilihat kondisi gedung aula lama yang sangat memperihatinkan, ketika kepala sekolah dijabat Drs Wahyudi Waluyojati, M.M.Pd., pada tahun 2017/2018 bangunan tersebut diusulkan ke Pemda untuk direnovasi/ direhabilitasi. Dari usulan tersebut baru terealisasi di tahun 2023 ini dengan anggaran dari APBD senilai Rp 600 juta.
Oleh Pemda, kata Siti, diharapakan gedung aula tersebut bisa digunakan untuk menunjang peningkatan prestasi siswa. Jadi bisa digunakan untuk tempat ping pong, tempat anak mengerjakan tugas, kegiatan P5 atau rapat rutin dengan komite atau kegiatan lainnya.
“Dengan adanya gudang aula baru yang lebih representatif ini, semoga bisa digunakan semaksimal mungkin, khususnya pada kegiatan bersifat seremonial yang membutuhkan gedung, seperti MGMP, IHT, projek bersama anak, mengundang rapat pleno atau lainnya,” pungkas Siti, sambil menyebut, bahwa gedung tersebut nantinya akan dilengkapi dengan proyektor atau lainnnya agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. (Jon)