KORANJURI.COM – SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo (Esemkapurwa Purworejo) menggelar Sosialisasi Penyamaan Persepsi Program Bantuan Tefa Skema Pengimbasan bersama Dunia Kerja dan SMK Jejaring, Senin (09/09/2024).
Menghadirkan narasumber Dr. Ir. Nuryadin Eko Raharjo, S.Pd.,M.Pd., dari UNY selaku narasumber pusat, sosialisasi dibuka oleh Kacabdin Pendidikan Wilayah VIII Jateng Maryanto, S.Pd., M.Sc., dan dihadiri pengawas SMK H.Achmad Chamdani, S.Pd., M.Pd., serta SMK jejaring. yakni SMK ii Kutoarjo, SMK Patriot Pituruh, SMK PMB Kutoarjo dan SMK HKTI Kutoarjo.
Dalam arahannya, Kacabdin Maryanto menyebut, bahwa TeFa (Teaching Factory) di Esemkapurwa Purworejo sudah lengkap dan bisa menjadi rujukan SMK yang lain. Gedung dan alat praktek yang dimiliki sangat representatif dan megah.
Esemkapurwa, kata Kacabdin, jangan pelit berbagi karena tidak ada rumusnya berbagi akan menyebabkan miskin. Bantuan TeFa pengimbasan bukan hanya untuk Esemkapurwa saja, SMK jejaring akan mendapatkan manfaat yang banyak dari program TeFa pengimbasan ini.
“Pembelajaran dengan model TeFa yang sudah berjalan bisa diduplikasi di SMK jejaring,” ujar Kacabdin.
Dia juga berpesan, agar (jangan lupa) Tracer Study mohon segera diselesaikan karena sebagai alat ukur untuk memonitor keterserapan lulusan.
“Diharapkan agar program ini bukan hanya selesai dalam SPJnya saja, namun harus berbekas pada ketrampilan guru dan siswa,” pesan Kacabdin.
Pada kesempatan tersebut, Nuryadin mengucapkan selamat kepada SMK Muhammadiyah Purwodadi yang terpilih sebagai pelaksana program bantuan Tefa pengimbasan setelah melalui proses yang sangat berat.
“SMK jejaring harus bersyukur karena mendapat ilmu dari sekolah pengimbas. SMK pengimbas wajib mengimbaskan kepada minimal 3 SMK,” ujar Nuryadin.
Disampaikan, bahwa SMK harus punya TeFa (Teaching Factory), karena anak akan lebih siap bekerja di industri dengan pembelajaran TeFa. Tefa yang bagus akan menghasilkan output yang bagus.
Baik Nuryadin maupun Kacabdin Pendidikan Wilayah VIII Jateng pada sosialisasi tersebut sangat mengapresiasi produk oli nabati Hidrokarbon dan meminta agar menyelesaikan proses ijinnya supaya bisa dijual ke masyarakat luas.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Esemkapurwa Purworejo Sumarjo, S.Fil.I., M.Pd., menyerahkan oli dan penghemat BBM kepada narasumber pusat dan kacabdin.
“Sosialisasi ini dilanjutkan dengan materi 1 dan 2 besok Selasa (10/09/2024) dan Rabu (11/09/2024),” jelas Sumarjo di sela kegiatan, yang berharap, semoga Direktorat SMK membantu membuatkan regulasi yang berpihak kepada SMK untuk melindungi produk-produk hasil Teaching Factory. (Jon)