Gibranholic Dorong Desa Pulutan Kulon, Wonogiri jadi Desa Mandiri Berbasis Digital

oleh
Rapat Koordinasi Pengurus DPP Gibranholic sekaligus sosialisasi kepada Kades, Perangkat Desa dan tokoh masyarakat di desa Pulutan Kulon Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Minggu (5/10/2025) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Organisasi intelektual berbasis massa Gibranholic menggelar Rapat Koordinasi Pengurus DPP sekaligus sosialisasi kepada Kades, Perangkat Desa dan tokoh masyarakat di desa Pulutan Kulon Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Minggu (5/10/2025).

Konsolidasi DPP ini menjadi langkah awal penting dalam merancang arah gerak organisasi ke depan.

Rapat dihadiri oleh jajaran pengurus inti antara lain, Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris, serta beberapa beberapa Departemen Organisasi. Hadir juga beberapa Perwakilan DPD.

Dalam kesempatan itu salah satu Departemen IT Hartanto juga memberikan pemaparan terkait Visi dan Misi Gibranholic, bahkan program dan langkah nyata organisasi dijelaskan secara gamblang termasuk penggunaan teknologi AI dalam sistemnya.

AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

Sekjen Gibranholic, Rahmad Jati Priyono mengatakan koordinasi pengurus sengaja dilakukan di Wonogiri sekaligus memberikan sosialisasi visi dan misi Gibranholic.

“Kami mengucapkan terima kasih atas semangat dan partisipasi aktif pengurus DPP dalam rapat ini. Semoga langkah awal ini menjadi pijakan kuat untuk perjalanan yang lebih solid, progresif, dan berdampak luas,” ujarnya.

Rahmad menjelaskan misi organisasi intelektual berbasis massa ini akan membawa perubahan menuju indonesia emas. Generasi muda menjadi ujung tombak agen perubahan itu.

“Gibranholic terbuka dan terus melakukan sinergi dengan pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujarnya.

Menurutnya, ke depan akan terus melakukan sosialisasi perubahan kearah lebih baik, membangun komunikasi positif demi kemajuan bangsa dan negara.

“Kami selalu optimis bahwa bangsa ini menuju bakal menjadi bangsa yang makmur,” tambahnya.

Sementara, Ketua Penyelenggara Kegiatan Sosialisasi Sulistyo menegaskan bahwa sosialisasi sengaja dilakukan di desa Pulutan Kulon Wuryantoro bukan tanpa sebab. Desa ini dapat dijadikan percontohan desa mandiri.

“Banyak potensi di desa ini yang nantinya mampu menjadi salah satu inspirasi positif dalam menumbuhkan pemberdayaan ekonomi kreatif dan mandiri,” jelasnya.

Sulistyo berharap masukan, ide kreatif dari masyarakat nantinya bisa berkolaborasi dan sinergi dengan pemerintah. (Her)