KORANJURI.COM – SMK Kesehatan Purworejo menggelar Workshop Penguatan Literasi, Selasa (29/10/2003, yang dilaksanakan sebagai kegiatan dalam program SMK PK (Pusat Keunggulan).
Diikuti semua guru, Workshop Penguatan Literasi menghadirkan narasumber dari Balai Bahasa Provinsi Jateng. Ahmad Muzaki, S.S., seorang praktisi di bidang penguatan literasi.
Inayatul Qoiriyah, S.Pd., penanggung jawab PK untuk literasi dan guru Bahasa Indonesia SMK Kesehatan Purworejo mengungkapkan, tujuan diadakannya workshop, untuk meningkatkan literasi bapak ibu guru yang selanjutnya diimplementasikan atau dibagikan ke siswa untuk meningkatkan literasi mereka.
“Dan juga akan sebagai bekal untuk menambah program-program literasi di SMK Kesehatan Purworejo,” ungkap Inay di sela kegiatan.
Pada sesinya, narasumber Ahmad Muzaki menyampaikan materi tentang carameningkatkan literasi, cara mengimplementasikan literasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Dan yang paling penting cara mengimplementasikan apa yang sudah didapatkan sekarang ini untuk anak didik dan program literasi sekolah,” kata Inay.
Atas terlaksananya workshop, Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd.,menyambut baik. Workshop atau pelatihan yang digelar sebagai bagian dari program SMK PK tahun 2024.
“Ini sangat penting kita laksanakan karena tantangan untuk guru-guru semakin berat. Anak-anak sekarang literasinya cukup kuat. Sehingga jika gurunya minim literasi, tidak punya wawasan yang cukup, tidak punya kompetensi yang cukup, tentu dia akan ketinggalan,” ujar Nuryadin.
Jangan sampai, kata Nuryadin, guru-guru SMK Kesehatan Purworejo jadi guru yang tidak menyenangkan dihadapan murid-muridnya.
Munculnya kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intellegence), ungkap Nuryadin, menjadi tantangan yang cukup berat bagi guru-guru. Karena sekarang belajar pun tidak harus dengan guru, tapi bisa belajar langsung dengan komputer. Suka tidak suka, guru harus lebih semangat lagi dalam memperkaya ilmu apapun karena sudah menjadi tuntutan jaman.
Diharapkan setelah mengikuti workshop, guru-guru menjadi lebih cerdas, lebih menggairahkan dan bisa menginspirasi anak-anak di SMK Kesehatan Purworejo.
“Sehingga menjadikan mereka anak-anak hebat yang anggun akhlaknya unggul intelektualnya dan tetap menjadi anak yang simpatik menarik tenang meyakinkan,” pungkas Nuryadin. (Jon)