KORANJURI.COM – Sebanyak 104 siswa calon pengurus OSIS, Dewan Ambalan, dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) SMK Batik Purworejo digembleng dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang berlangsung selama dua hari penuh, Sabtu (01/11/2025) hingga Minggu (02/11/2025).
Kegiatan yang diramu apik oleh tim Kesiswaan ini dibuka secara seremoni oleh Kepala SMK Batik Purworejo, Yati Dwi Puspita Adi, S.Pd., yang akrab disapa Pipit, ditandai dengan penyematan tanda peserta.
Pipit menegaskan, bahwa LDK itu bukan hanya tentang menjadi ketua ataupun pemimpin organisasi, tetapi tentang bagaimana setiap siswa mampu memimpin dirinya sendiri.
Pipit berharap, dengan kemampuan memimpin diri sendiri, menjadi pribadi yang disiplin, berpikir positif, berani mengambil keputusan, dan bertanggung jawab, para peserta kelak Insya Allah akan mampu memimpin orang lain.
“Yang terpenting, mengaplikasikan pelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya menutup buku setelah kegiatan usai,” pesan Pipit.
Waka Kesiswaan, Agus Sutrasno, S.Pd., menambahkan,
tujuan LDK ini adalah melatih kesadaran dan kepekaan sosial siswa, serta menguji mental dan fisik mereka.
Ada 12 paket materi yang diberikan selama pelaksanaan LDK, diawali dengan pengantar dari Kepala Sekolah dan materi fisik berupa Pelatihan Baris Berbaris (PBB) dari Koramil Purworejo.
Dilanjutkan dengan materi internal yang disampaikan meliputi Kepemimpinan dan Role Model, Tata Tertib, Adab, dan Tata Krama, Penguatan Kepribadian Siswa, Dinamika Kelompok dan materi spesifik organisasi (OSIS, Dewan Ambalan, MPK) serta Kegiatan Kerohanian, Malam Ceria, dan Renungan Malam.
Di hari kedua, setelah salat Subuh, peserta melakukan perjalanan menantang dengan menyusuri saluran air Kedung Putri menuju lokasi outbound.
“Dibanding tahun sebelumnya, pada pelaksanaan LDK kali ini ada kegiatan outbound dengan melibatkan pihak ketiga untuk kegiatan River Tubing di Watu Belah, Desa Trirejo, Loano,” jelas Agus.
Seluruh elemen, mulai dari 104 peserta, kakak kelas, hingga pembina, terlibat aktif dalam kegiatan outbound ini.
“Kami ingin mereka punya rasa bangga, nasionalisme yang tinggi serta rasa patriotisme. Dengan belajar berorganisasi, mereka harus bisa lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas mereka,” jelas Agus.
Pengalaman mendasar ini diharapkan mampu memupuk rasa tanggung jawab, kebanggaan terhadap organisasi, dan jiwa nasionalisme yang tinggi pada calon pengurus organisasi SMK Batik Purworejo. (Jon)





