Masjid Al Fatih di Purwodadi Purworejo Diresmikan

oleh
Peresmian masjid Al Fatih di Desa Purwodadi oleh Dr Hj Peni Setyowati, MSi selaku Ketua Jari Adnan Ibrahim Foundation Makasar, Kamis (27/02/2025) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Setelah memakan waktu pembangunan selama setahun, akhirnya masjid Al Fatih di jalan Sulthan Agung RT 01 RW 02 Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo diresmikan.

Peresmian masjid yang berada tepat di depan Terminal Purwodadi ini dilakukan oleh Dr Hj Peni Setyowati, MSi selaku Ketua Jari Adnan Ibrahim Foundation Makasar, Kamis (27/02/2025), yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Pada kesempatan tersebut, Peni menyampaikan, bahwa masjid Al Fatih berdiri di atas tanah milik orangtuanya, Mbah Sudarmo Hadi (alm), yang memang diwakafkan untuk dibangun masjid.

“Amanah dari mendiang suami saya, dr Adnan Ibrahim, ingin menghadiahkan sesuatu buat orangtua saya untuk amal ibadah. Akhirnya dibangunlah masjid Al Fatih ini,” ungkap Peni.

Menurutnya, Masjid Al Fatih ini difungsikan sebagai masjid singgah. Para musafir bisa singgah dan melakukan sholat disini.

Yang melatarbelakangi dibangunnya masjid singgah Al Fatih ini, kata Peni, karena almarhum suaminya sering melihat penumpang turun di terminal Purwodadi. Mereka terlihat sering bingung untuk sekedar istirahat sebelum melanjutkan perjalanan, karena masjid yang ada jauh dari terminal.

Disampaikan juga, diberi nama Al Fatih, karena Jari Adnan Ibrahim Foundation yang bergerak di bidang sosial memiliki amal usaha bernama Yayasan Muhammad Al Fatih, yang bergerak di bidang pendidikan dan memiliki lembaga pendidikan sekolah Islam Al Fatih.

“Dalam sejarah Islam, Al Fatih ini seorang tokoh atau pahlawan muslim, dimana pada jaman Nabi Muhammad, dia sudah disebut Bahwa nanti akan datang sesosok pemimpin sebaik-baiknya pemimpin yakni Al Fatih,” terang Peni, terkait pemberian nama masjid Al Fatih.

Untuk biaya pembangunan masjid dua lantai yang menghabiskan dana hingga mencapai Rp 2 miliar, sebut Peni, berasal dari masyarakat yang mendonasikan rejekinya melalui Jari Adnan Ibrahim Foundation dan dari dana pribadi Adnan Ibrahim (alm) yang ditinggalkan.

“Harapannya tentu masjid ini ramai untuk ibadah, istirahat ataupun singgah dan bermanfaat untuk masyarakat. Pesan saya, masjid ini jangan pernah ditutup, tapi bukalah selama 24 jam,” pesan Peni.

Dalam laporannya, Ketua Pembangunan masjid Al Fatih Ade Heru Iswadi, SH menyampaikan, bahwa masjid Al Fatih dibangun selama setahun, dimana pada peletakan batu pertama pada 28 Februari 2024 lalu dilakukan oleh Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti, SH, di atas lahan seluas kurang lebih 160 meter persegi.

“Masjid ini tidak hanya selesai pada pembangunan fisik saja. Tapi yang lebih penting membangun jamaah masjid. Sehingga keberadaan masjid bisa diraskaan oleh masyarakat sekitar Purwodadi,” kata Ade.

Sumarjo, tokoh masyarakat setempat yang selalu mendampingi selama pembangunan masjid menambahkan, bahwa tanah wakaf yang dibangun masjid Al Fatih milik keluarga Mbah Sudarmo Hadi.

“Karena semua keluarganya berada di Makasar, akhirnya tanah tersebut diwakafkan. Supaya bernilai ibadah akhirnya dibangun masjid,” ujar Sumarjo.

Menurutnya, masjid Al Fatih berkonsep masjid Jogokariyan, Yogyakarta. Ini dikarenakan salah satu keluarga Mbah Sudarmo Hadi sekelas dengan Dewan Penasehat Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir.

“Konsep masjid Jogokariyan mungkin akan dibawa ke masjid Al Fatih, yakni masjid yang ramah musafir, ramah perempuan, ramah difabel, ramah anak-anak dan lainnya,” pungkas Sumarjo, yang berharap, semoga masjid Al Fatih bermanfaat untuk masyarakat, khususnya masyarakat Desa Purwodadi.

Dalam peresmian masjid Al Fatih ini selain dihadiri keluarga besar Mbah Sudarmo Hadi (alm), juga dihadiri unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah, MUI, Pengurus Cabang NU Kabupaten Purworejo, dinas terkait, jajaran Forkopimca Purwodadi, kepala desa Purwodadi, kepala sekolah yang ada di Desa Purwodadi, seluruh takmir dan mushola di Desa Purwodadi, warga sekitar dan sejumlah tamu undangan lainnya. (Jon)