KORANJURI.COM – Mahasiswa semester 3 Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) memperkenalkan media pembelajaran ‘Math Adventure Game’ di hadapan siswa kelas 5 SDN Tambakrejo, Kecamatan Purworejo, Rabu (13/11/2024) lalu.
Dalam pemaparan media pembelajaran inovatif terkait materi literasi dan numerasi ini diikuti 20 siswa kelas 5 SDN Tambakrejo, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Pemaparan menghadirkan narasumber Fasya Mauludiana, Nareswari Palupi dan Chahya Aning Subekti, mahasiswa Prodi PGSD UMPWR semester 3.
Menurut Fasya pada kesempatan tersebut, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran literasi dan numerasi melalui metode interaktif berbasis permainan edukatif.
Media pembelajaran yang diperkenalkan berfokus pada pendekatan yang menyenangkan dan kreatif untuk mendorong minat siswa terhadap materi pelajaran.
“Dengan menggunakan ‘Math Adventure Game’, para siswa diajak untuk belajar melalui skenario permainan yang melibatkan pemecahan masalah, kolaborasi dan logika,” ujar Fasya, didampingi Chahya.
Sebelum memasuki acara inti pembelajaran, dimulai dengan kegiatan ice breaking yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan, membangun keakraban antar peserta, serta meningkatkan fokus dan motivasi agar lebih siap mengikuti proses belajar.
Selanjutnya, peserta diajak untuk bermain dan belajar bersama khususnya terkait materi literasi dan numerasi untuk kelas 5 SD yang berupa soal cerita dengan menggunakan media pembelajaran inovatif dengan nama ‘Math Adventure Game’.
Sebelum bermain dan belajar berlangsung narasumber menjelaskan langkah-langkah aturan bermain yang akan dilaksanakan nantinya.
Aturan bermainnya, langkah pertama, membagi peserta menjadi 4 kelompok, 1 kelompoknya berisi 5 peserta. Langkah kedua, setiap perwakilan kelompok maju ke depan untuk menulis soal yang telah dibacakan oleh narasumber, setelah menulis soal selesai perwakilan kelompok kembali ke kelompok masing-masing untuk berdiskusi terkait materi soal yang telah ditulis.
Langkah ketiga, peserta yang selesai mengerjakan soal boleh maju ke depan, lalu menunggu peserta lainnya selesai untuk dikoreksi apakah jawabannya benar atau salah.
Peserta yang menjawab salah akan mendapatkan punishment yaitu menyanyikan lagu daerah, lagu nasional, atau menirukan suara hewan. Apabila peserta menjawab dengan benar mendapatkan point satu serta mendapat reward “Tepuk WOW” sebagai bentuk apreasiasi telah menjawab pertanyaan dengan benar.
Apabila soal satu selesai kemudian perwakilan kelompok untuk menjalankan pionnya ke jalur nomor selanjutnya. Dilakukan secara berulang-ulang hingga jalur soal terakhir. Kelompok yang mendapat point tertinggi itu adalah kelompok yang menjadi pemenangnya.
Saat peserta menjawab soal, namun seluruh kelompok memberikan jawaban yang salah, narasumber kemudian memberikan penjelasan mengenai cara menjawab soal dengan jawaban yang benar.
Narasumber menuliskan langkah-langkah penyelesaiannya di papan tulis, yang disambut antusias oleh peserta. Setelah penjelasan tersebut, peserta menjadi lebih paham dan mampu mengerjakan soal dengan tepat.
Nareswari Palupi menambahkan, kegiatan ini sangat penting karena Math Adventure Game dirancang untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan yang interaktif dan menarik.
“Media ini tidak hanya membantu siswa memahami materi, tetapi juga melatih keterampilan berpikir logis dan memecahkan masalah, yang sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran di era saat ini,” kata Nareswari pada kegiatan tersebut.
Dengan diperkenalkannya media pembelajaran ‘Math Adventure Game’ ini, Nanda, salah satu siswa merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan, terutama tentang penggunaan media pembelajaran bernama Math Adventure Game.
“Ini sangat berguna untuk membantu saya lebih memahami konsep matematika dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan,” ujar Nanda.
Kegiatan ditutup dengan ucapan terima kasih dan pemberian hadiah kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam sesi pemaparan media pembelajaran Math Adventure Game.
Setelah itu dilanjutkan dengan sesi foto bersama serta penyerahan media pembelajaran Math Adventure Game kepada pihak sekolah, sebagai simbol kerjasama dan komitmen untuk terus mendukung pengembangan media pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa.
Ketua pelaksana kegiatan, Kukuh Putri Azzahro, berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung pengembangan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, khususnya dalam menunjang literasi dan numerasi dikalangan siswa sekolah dasar.
Melalui acara ini, kata Kukuh, pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif bagi siswa.
“Dengan adanya Math Adventure Game, kami yakin siswa dapat lebih mudah memahami materi matematika sambil meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi mereka secara menyeluruh,” ujar Kukuh, Senin (30/12/2024).
Kukuh menambahkan, rencananya, acara serupa akan digelar lagi pada kesempatan mendatang untuk terus mengembangkan penggunaan media pembelajaran inovatif yang dapat menunjang kemampuan literasi dan numerasi siswa. (Jon)