KORANJURI.COM – Dalam rangka pengabdian masyarakat, Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pengembangan Sistem Irigasi AWD (Alternate Wetting and Drying) berbasis sel surya dan IoT untuk lahan pertanian tadah hujan di Desa Krandegan, Bayan, Kabupaten Purworejo.
Dalam sosialisasi dan pelatihan yang berlangsung di kantor balai desa Krandegan itu, dilakukan oleh Tim Pengabdian UMPWR terdiri dari 4 dosen, yakni Muhamad Taufik, Budi Setiawan, Nurlaila Fatmawati dan Agung Setiawan
serta dua mahasiswa.
Sebagai peserta dalam sosialisasi dan pelatihan Pengembangan Sistem Irigasi AWD atau pengairan basah kering tersebut, 50 orang petani anggota Kelompok Tani dan P3A “SIDO MAKMUR” Desa Krandegan, Bayan, Purworejo.
Ketua Tim Pengabdian UMPWR Muhamad Taufik menjelaskan, dalam kegiatan tersebut selain Pelatihan dan sosialisasi Pengelolaan Sistem Irigasi AWD juga dilakukan pemberian bantuan panel surya, pemberian bantuan satu set pompa air
dan pembuatan Internet Of Things.
“Pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh Kemendikbud dan Ristek,” terang Muhamad Taufik, Minggu (27/10/2024).
Dihadapan para peserta, disampaikan bahwa sistem irigasi AWD, atau Alternate Wetting and Drying atau pengairan basah kering adalah metode irigasi hemat air yang digunakan dalam budidaya padi.
Dalam sistem ini, petani secara bergantian mengairi dan mengeringkan lahan sawah daripada mempertahankannya dalam kondisi tergenang air sepanjang waktu.
Beberapa karakteristik dan manfaat dari metode irigasi AWD ini meliputi penghematan air, peningkatan produksi, pengurangan emisi gas rumah kaca, pengendalian penyakit dan hama serta penyederhanaan pengelolaan air.
AWD banyak digunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam sistem pertanian padi yang berkelanjutan.
“Tujuan dari pengabdian ini untuk peningkatan efisiensi dan efektifitas melalui Inovasi Sistem Irigasi Hemat Air AWD dengan teknologi sel surya secara mobile, pompa air mobile, penggunaan Internet of Things dan peningkatan kemampuan manajerial mitra dalam manajemen kelompok/anggota dan pengelolaan air,” jelas Muhamad Taufik.
Dijelaskan, untuk pelaksanaan kegiatan pelatihan dan sosialisasi Pengelolaan Sistem Irigasi AWD berlangsung Selasa (08/10/2024) dan penyerahan bantuan panel surya, pompa dan IOT dilakukan Jum’at (18/10/2024).
Muhamad Taufik berharap, dengan adanya sosialisasi dan pelatihan serta bantuan alat tersebut yang dikemas dalam kegiatan Pengabdian yang didanai dari Kemendikbud dan Ristek ini, adanya peningkatan produktivitas padi melalui pengembangan teknologi yang ramah lingkungan. (Jon)