KORANJURI.COM – Untuk menjalin sinergi antara orangtua dengan sekolah, SMPN 5 Purworejo melalui bidang humas dan kesiswaan menjalankan program ‘Orangtua Hebat Mengajar di Kelas’.
Dalam program ini, pihak sekolah mendatangkan orangtua siswa sesuai dengan latar belakang masing-masing untuk mengajar di kelas dengan memberikan wawasan, ilmu pengetahuan dan pengalamannya kepada siswa.
Hal ini, menurut Kepala SMPN 5 Purworejo Drs. Wahyudi Waluyojati, M.M.Pd., merupakan bentuk prinsip kemitraan keluarga dengan sekolah berupa saling asah, asih dan asuh, kesejajaran dan saling menghargai, semangat gotong royong dan kebersamaan, serta saling melengkapi dan memperkuat.
Menjadi orang tua hebat dalam dunia pendidikan, kata Wahyudi, memiliki kontribusi, yakni meningkatkan harapan orang tua pada anak, meningkatkan keinginan orang tua untuk terus belajar dan meningkatkan kerja sama orang tua dengan sekolah.
“Sementara itu sekolah juga akan dapat manfaat berupa dukungan iklim sekolah yang lebih baik, meningkatnya semangat kerja guru, serta mendukung kemajuan sekolah secara keseluruhan,” ujar Wahyudi, Senin (28/10/2024).
Hari pertama yang menjadi narasumber ‘Orangtua Hebat Mengajar di Kelas’ pada Selasa (15/10/2024) adalah Ayudha Meitasari, bidan Puskesmas Kecamatan Kemiri.
Ayudha mengajar Kesehatan Reproduksi Remaja dengan fokus mengenal sistem reproduksi manusia, ciri-ciri pubertas, cara menjaga alar reproduksinya, seks pra nikah, dampak hubungan sesksual berganti-ganti pasangan serta penyakit terkait sistem reproduksi.
Narasumber hari kedua, Rabu (16/10/2024), Hartati, mengajar tentang kewirausahaan. Hartati ini memiliki usaha Dawet Hitam Jembatan Butuh, usaha turun temurun mulai tahun 1960 sampai sekarang dengan omset harian kurang lebih Rp 1,2 juta, dengan asumsi sehari menghabiskan 200 mangkok, @ Rp 6 ribu.
Endra Yusman, anggota Polres Purworejo mengajar tentang Kenakalan Remaja pada hari ke tiga, Kamis (17/10/2024). Endra menyampaikan materi dengan pernyataan pemantik meliputi kenakalan dan penyimpangan perilaku remaja.
Dan ternyata, peserta didik sudah begitu paham dan tak asing lagi dengan istilah rokok, minuman keras, kelompok punk dan pergaulan bebas.
Pada kesempatan tersebut Endra menyampaikan apa dampak panjang terhadap kesehatan, masa depan bahkan dampaknya terhadap ranah hukum jika ada penyimpangan perilaku yang meresahkan masyarakat.
Terpisah, Robingah selaku Waka Humas SMPN 5 Purworejo menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan diagendakan secara berkelanjutan agar antara orang tua dan sekolah semakin sinergis dalam mewujudkan visi-misi SMP Negeri 5 Purworejo.
“Yakni terwujudnya warga sekolah yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan berkarakter serta literat terhadap pengetahuan,” ujar Robingah.
Terkait mengapa orang tua perlu terlibat dalam kegiatan sekolah, Robingah menjelaskan, karena semata-mata agar orang tua lebih memahami dan mendukung program sekolah, menyelaraskan kegiatan anak serta berbagi dalam membantu tumbuh kembang anak.
“Juga berperan aktif dalam mencegah berbagai ancaman disekitar anak, serta memberikan masukan untuk kemajuan sekolah,” pungkas Robingah. (Jon)