SMKN 6 Purworejo Ditetapkan Menjadi Sekolah Ambassador Program Kaizen dari PT TAM

oleh
Kepala SMKN 6 Purworejo saat menerima sertifikat Sekolah Ambassador Program Kaizen dari Rouli Sijabat, Kepala Departemen Corporate Sustainability Management PT Toyota-Astra Motor - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – SMKN 6 Purworejo ditetapkan menjadi Sekolah Ambassador Program Kaizen dari PT TAM (Toyota Astra Motor).

Penetapan ditandai dengan penyerahan Sertifikat Sekolah Ambassador, Kamis (20/02/2025) di aula setempat oleh Rouli Sijabat, Kepala Departemen
Corporate Sustainability Management PT Toyota-Astra Motor kepada Kepala SMKN 6 Purworejo Budiyono, S.Pd.,M.Pd.

Selain penyerahan sertifikat Sekolah Ambassador, pada kesempatan tersebut juga diserahkan sertifikat Praktisi Kaizen Pratama untuk lima guru SMKN 6 Purworejo, yakni Budiyono, S.Pd., M.Pd., Rifky Novianto, S.Pd., Wily Cahyadi, S.Pd., Sepin Hidayah, S.Pd., dan Ryan Kuntoro, S.Pd.

Pada penyerahan sertifikat tersebut, selain dihadiri sejumlah guru, juga hadir jajaran pengurus MKKS SMK yang diwakili Agus Setya Ardiyanto, A.Md., dan team dari PT TAM.

Foto bersama Praktisi Kaizen Pratama SMKN 6 Purworejo – foto: Koranjuri.com

Rouli Sijabat usai kegiatan menyampaikan, penetapan SMKN 6 Purworejo menjadi Sekolah Ambassador Program Kaizen karena setelah diasesmen secara keseluruhan sudah sesuai dengan aturannya, dalam hal pengelolaan Kaizen dari leadership dan kepala sekolah punya rencana kerja yang baik sudah terpenuhi.

“Yang menarik, kepala sekolahnya juga praktisi Kaizen. Belum pernah ada dan ini baru pertama kali,” jelas Rouli.

Setelah ditetapkan menjadi Sekolah Ambassador, kata Rouli, sekolah ini harus menjaga sertifikasi selama 3 tahun. Yang pertama dilakukan adalah, menjaga Kaizen ini berjalan di sekolah. Praktisi yang tadinya lima bisa bertambah.

Pihaknya meminta, terang Rouli, jika semua guru-gurunya sudah terpapar cara berpikir Kaizen, di tahun ini program ini akan diuji coba kepada 30 siswa.

“Di Jawa ada 5 Sekolah Ambassador, yakni di Jatim (1), Yogyakarta (1), Jabar (2) dan Jateng (2), salah satunya SMKN 6 Purworejo ini. Diharapkan tahun ini ada 150 siswa yang terpapar Kaizen,” ungkap Rouli.

Diharapkan siswa-siswa ini mempunyai soft skill Kaizen, yakni empati terhadap isu-isu sosial atau lingkungan yang ada di sekitarnya, berpikir lebih kritis, kreatif dan inovatif dengan mencari cara-cara baru supaya akar masalahnya hilang.

Pihaknya, sebut Rouli, akan memonitor terus saat mereka diserap di industri. Bagaimana industri menerima siswa. Sehingga nantinya bisa diperbaiki lagi kurikulum Kaizen. Dan diharapkan nanti setelah 5 sekolah ini, akan menyebar ke seluruh Indonesia.

“Harapannya kepada SMKN 6 Purworejo bisa menjadi sekolah referensi khususnya di Jateng agar sekolah-sekolah lain bisa belajar, dari leadership-nya kepala sekolah. Karena ini pekerjaan satu team yang dikerjakan oleh guru-guru lain yang dikepalai kepala sekolah, maka kita dorong adanya praktisi Kaizen ini,” ujar Rouli.

Budiyono, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SMKN 6 Purworejo berharap, setelah ditetapkan menjadi Sekolah Ambassador, nanti untuk Kaizennya ditingkatkan. Karena untuk bisa menjadi sekolah Ambassador tidak gampang dan memerlukan proses panjang kurang lebih 3 tahun.

“Sehingga harapannya nanti Kaizen bisa berjalan dengan baik di SMKN 6 Purworejo. Ini juga menjadi sebuah motivasi, khususnya bagi keluarga besar sekolah,” kata Budiyono.

Untuk diketahui, dalam Kontes Komunikasi N-KGTS (National-Kaizen Goes to School) yang diinisiasi oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), SMKN 6 Purworejo berhasil meraih juara 3 nasional.

N-KGTS adalah suatu kegiatan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penyelesaian masalah (problem solving).

Kaizen sendiri merupakan sebuah budaya dari industri yang memiliki makna perubahan yang terus menerus (Continue Improvement). Jadi apa yang sudah ada ditingkatkan terus menerus sehingga pelayanannya lebih baik (jika dari segi pelayanan), serta produknya lebih baik dan terus meningkat (jika dari sisi produk).

Kaizen ini, jika di industri untuk peningkatan mutu layanan produk, namun jika di dunia pendidikan, untuk meningkatkan layanan ke siswa, ke guru, agar supaya produk-produk (lulusan) lebih baik dari sisi akademis maupun karakter.

Dan dari kontes N-KGTS ini ada pemilihan kategori sekolah Ambasador dimana SMKN 6 Purworejo termasuk salah satu kandidat dari lima kandidat sekolah Ambasador.

“Alhamdulillah SMKN 6 Purworejo ditetapkan menjadi Sekolah Ambassador Program Kaizen dari PT TAM,” pungkas Budiyono. (Jon)