KORANJURI.COM – SMPN 2 Purworejo berada di rangking 1 dalam perolehan medali Popda tahun 2024 tingkat kabupaten untuk jenjang SMP.
Atas raihan ini, SMPN 2 Purworejo menjadi juara umum dengan perolehan total medali 78, dengan rincian medali emas 39, perak 19 dan perunggu 20.
Waka Kesiswaan SMPN 2 Purworejo Sukamto, S.Pd.,M.M.Pd., menyebut, dari 22 cabor yang dipertandingkan, pihaknya hampir mengikuti semua cabor. Hanya pada bola voli putra dan futsal Putri absen, karena materi pemainnya yang belum siap.
“Ada 14 cabor yang menyumbangkan medali, yakni renang, kempo, Taekwondo, tenis meja, bulutangkis, futsal, tinju, catur, panahan, panjat tebing, tenis lapangan, bola basket, pencak silat dan petanque,” jelas Sukamto, Senin (25/03/2024).
Dijelaskan, untuk cabor peraih medali emas, Renang (9), Kempo (8), Taekwondo (9), bulutangkis (1), Panahan (7), panjat tebing (2), basket (2) dan petanque (1).
Cabor peraih perak, renang (6), kempo (1), Taekwondo (1), bulutangkis (1), futsal (1), tinju (1), catur (1), panahan (5), tenis lapangan (1) dan pencak silat (1).
Cabor peraih perunggu, renang (5), kempo (2), Taekwondo (4), tenis meja (1), tinju (1), panahan (4) dan pencak silat (3).
“Perolehan medali bisa banyak karena mengikuti cabor-cabor yang banyak memberikan medali karena banyak kelasnya, seperti Taekwondo, renang dan panahan. Satu siswa bisa memperoleh banyak kejuaraan,” ungkap Sukamto.
Meski mengikuti hampir semua cabor, namun yang jadi unggulan, atau cabor bergengsi adalah bola basket, karena selalu mendapatkan juara 1 untuk Popda dan PBL (Purworejo Basketball League (PB) baik putra maupun putri. Selain itu, yang produktif menghasilkan medali takekwondo, renang dan panahan.
“Karena ini berjenjang, memang nanti maju ke tingkat selanjutnya. Namun untuk itu ada tahap seleksi bagi SMP dan SMA/SMK untuk mewakili Purworejo,” ujar Sukamto.
Dengan berturut-turut menjadi juara umum Popda, kata Sukamto, ini akan memberikan image pada siswa dan masyarakat, bahwa SMPN 2 Purworejo sebagai sekolah yang berprestasi, bukan hanya slogan, tapi betul-betul menjadi kenyataan.
Selain pembinaan secara internal dan eksternal, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi siswa seluas-luasnya untuk mengikuti kejuaraan Popda. Harapannya, untuk tahun depan semua cabor bisa berpartisipasi dan menghasilkan kejuaraan.
Menurut Sukamto, selain dari sekolah, dukungan juga datang dari orangtua. Karena tidak semua cabor ada di ekstrakurikuler, sebagian diantaranya ikut di klub-klub latihan di luar sekolah, yang tentunya atas suport orangtua.
“Bagi para peraih juara, ada reward dari sekolah yang akan diberikan saat upacara bendera. Karena hal itu bisa memberikan efek positif bagi anak yang lain untuk bisa berprestasi,” terang Sukamto.
Kepala SMPN 2 Purworejo Sutarto, M.Pd., mengaku sangat bersyukur, karena sudah berkali-kali sekolahnya selalu berada di rangking teratas dalam perolehan medali Popda.
Pihaknya berharap, dari cabor-cabor yang ada di kabupaten Purworejo juga melakukan pembinaan. Jadi ketika anak-anak sudah berusaha semaksimal mungkin, pembinaan dari KONI melalui cabor-cabor yang ada juga perlu dilakukan supaya bisa berprestasi di propinsi. Karena pembinaan selama ini dilakukan oleh sekolah.
“Harapannya anak-anak ini nantinya prestasinya bisa berlanjut ke propinsi. Dengan bibit-bibit yang ada, jika tidak dikelola dengan baik dan dilanjutkan, kasihan mereka,” pungkas Sutarto. (Jon)
