KORANJURI.COM – STIKes Bantul menggelar kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Keorganisasian bagi mahasiswa, Sabtu (23/03/2024). Kegiatan ini diikuti puluhan peserta terdiri dari unsur Senat Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa dan HMPS Perawat dan Farmasi.
Secara seremoni, Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Keorganisasian ini dibuka oleh Ketua STIKes Bantul Nuryadin, S.Sos., M.Pd.
Menghadirkan beberapa narasumber dari internal dan eksternal, beberapa materi disampaikan, antara lain tentang manajemen kepemimpinan dan organisasi, manajemen konflik, administrator keorganisasian dan lainnya.
Nuryadin menyebut, tujuan diadakannya Diklat tersebut, untuk memberikan bekal pemahaman kepada aktivis organisasi STIKes Bantul supaya lebih mantap lagi di dalam mengembangkan organisasi.
“Dimana mereka selain membawa misi pengembangan pribadi juga membawa misi pengembangan kampus,” ujar Nuryadin di sela kegiatan.
Bagaimana mereka, kata Nuryadin, akan menjadi sosok aktivis yang akan tetap dan selalu 3T. Tertib ibadah, tertib belajar, tertib organisasi, anggun akhlaknya, unggul intelektualnya. Simpatik, menarik, tenang meyakinkan.
“Sehingga saat mereka lulus, mereka akan siap kerja siap kuliah, siap bekerja sambil kuliah lagi,” jelas Nuryadin.
Usai pelaksanaan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Keorganisasian, dilanjutkan dengan rapat kerja organisasi kemahasiswaan yang ada di STIKes Bantul.
Kegiatan tersebut sebagai media untuk mensosialisasikan tujuan dan arah organisasi serta ajang berdiskusi bagi para pengurus, agar dapat merencanakan kegiatan satu periode dengan lebih matang.
Atas nama lembaga, Nuryadin mengucapkan selamat dan sukses atas berlangsungnya kedua kegiatan tersebut. Dia berharap para mahasiswa yang mengikuti kegiatan bisa menindaklanjuti materi atau ilmu yang didapat di Diklat, diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa dimana mahasiswa merupakan agen perubahan .
“Diharapkan mereka bisa memerankan sebagai agen perubahan, baik perubahan pada dirinya, lingkungannya, kampus, dan tentu bangsa dan negara, menuju perubahan yang lebih baik lagi,” ungkap Nuryadin.
Karena salah satu misi dari dua kegiatan tersebut, menurut Nuryadin, merupakan ajang atau bagian promosi juga. Karena sosok mahasiswa STIKes Bantul harus bisa memerankan sebagai mahasiswa yang cerdas dan kreatif.
“Sehingga pada saatnya akan menarik anak-anak muda lulusan SMA, SMK maupun MA di DIY khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk kuliah di STIKes Bantul,” pungkas Nuryadin. (Jon)