Hasil USK bersama LSP Asnakes, Siswa SMK Kesehatan Purworejo Lulus Seratus Persen

oleh
Foto bersama usai pelaksanaan Validasi dan Evaluasi USK di SMK Kesehatan Purworejo oleh Persemki Korwil Kedu, Jum'at (15/03/2024) - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Semua siswa kelas XII SMK Kesehatan Purworejo dari jurusan keperawatan dan farmasi, berhasil lulus seratus persen dalam pelaksanaan USK (Uji Sertifikasi Kompetensi) tahun 2023/2024 oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Asnakes.

Kelulusan seratus persen ini juga dialami SMK Citra Medika Magelang, SMK 17 Temanggung dan SMK 17 Parakan. Toh begitu, ada beberapa catatan yang harus diperbaiki supaya dalam pelaksanaan USK untuk tahun depan supaya lebih baik lagi.

Hal itu terungkap dalam Validasi dan Evaluasi USK (Uji Sertifikasi Kompetensi) Keperawatan dan Farmasi yang dilakukan oleh Persatuan SMK Kesehatan Indonesia (Persemki) Korwil Kedu, Kamis (15/03/2024) lalu di SMK Kesehatan Purworejo.

Selain dihadiri para asesor dari LSP Asnakes, kegiatan Validasi dan Evaluasi USK ini juga dihadiri para kepala sekolah serta ketua jurusan masing-masing sekolah.

Menurut Kepala SMK Kesehatan Purworejo Nuryadin, S.Sos., M.Pd., USK merupakan salah satu syarat kelulusan anak-anak yang sekolah di SMK kesehatan. USK dilaksanakan secara teori dan praktek terhadap apa yang selama ini telah dipelajari siswa selama hampir 3 tahun.

“Pengujinya assesor dari LSP Asnakes,” ujar Nuryadin, Sabtu (16/03/2024).

Tujuan dari pelaksanaan USK ini, kata Nuryadin, untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK kesehatan yang telah menyelesaikan proses pembelajaran sesuai kompetensi konsentrasi keahlian yang ditempuh di bidang keperawatan dan farmasi.

Juga untuk mengoptimalkan capaian kompetensi lulusan SMK sesuai kerangka kualifikasi nasional Indonesia. Bagaimana memfasilitasinya siswa yang sekolah di SMK kesehatan, yang akan menyelesaikan pendidikan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi.

“Asesor atau penguji dalam USK diambil dari LSP Asnakes. Dalam pelaksanaannya, asesor yang rumahnya Purworejo (misalnya), menguji USK di luar Purworejo, begitu pula sebaliknya. USK dilaksanakan di sekolah masing-masing,” terang Nuryadin.

Waktu pelaksanaan USK 5 hari pada bulan lalu, yang dilaksanakan secara bergantian, diawali dari SMK Kesehatan Purworejo. Kemudian dilanjutkan oleh SMK Citra Medika, SMK 17 Temanggung dan SMK 17 Parakan.

“Pelaksanaannya memang ketat, karena sebelumnya laboratorium dan kesiapannya diverifikasi terlebih dahulu oleh asesor dan pengawas,” ungkap Nuryadin.

Dari pelaporan masing-masing asesor terhadap pelaksanaan USK, sebut Nuryadin, semua sama-sama bisa mengevaluasi hasil-hasilnya, karena memang harus profesional dan transparan. Adanya temuan-temuan dari asesor, juga bisa langsung disampaikan untuk kepala sekolah dan ketua jurusan.

Harapannya, kata Nuryadin, sekolah-sekolah yang mengikuti USK melalui LSP Asnakes ini diharapkan kualitasnya lebih baik lagi. Karena masih ada sekolah yang pelaksanaan USK ini dari guru sendiri dengan Dudi.

“Kita harapkan mereka bisa langsung bekerja, baik di dalam maupun luar negeri dimana kwalitas lulusannya diakui dunia usaha dan dunia industri. Sehingga dampaknya pada penerima siswa baru tahun ini lebih meningkat,” pungkas Nuryadin (Jon)