KORANJURI.COM – Di era digital saat ini, kewaspadaan orangtua sangatlah penting. Semangatnya anak di dalam belajar, jangan kalah sama semangatnya anak ketika main hp, terutama game online dan semacamnya.
Teknologi tak bisa dihindari. Perkembangan teknologi selalu ada. Jika digunakan untuk hal-hal baik akan bermanfaat.
Namun karena anak-anak sekarang belum memiliki filter, daya saring positif, maka pendampingan orangtua sangat penting.
Penekanan itu disampaikan KH Abdul Haq, pengasuh Ponpes Nurul Huda dari Kalimiru, Bayan, saat memberikan motivasi terhadap siswa kelas 9 dan orangtua di SMPN 6 Purworejo, Sabtu (15/02/2025).
Menurut Abdul Haq, untuk menyeimbangkan pendidikan di era modernisasi, bahwa pendidikan itu penting, pendidikan agama juga penting. Karenanya diharapkan Indonesia itu memiliki generasi yang menguasai imtek (ilmu dan teknologi) tapi juga memiliki imtak (iman dan taqwa).
“Anak yang hebat itu anak yang pinter dan bener. Pinter saja nggak bener, akan mencelakai diri dan banyak orang,” ujar Abdul Haq, yang memimpin doa bersama usai pemberian motivasi.
Kepala SMPN 6 Purworejo, Wahyu Kurnia Lestari, M.Pd., menjelaskan, pemberian motivasi diberikan menjelang pelaksanaan ASAJ (Assesmen Sumatif Akhir Jenjang) bagi siswa kelas 9. Pada kegiatan tersebut juga dihadiri jajaran komite dengan ketua Sulistio Heri Ratmono, S.P., dan Ketua paguyuban, Firman.
Selain motivasi dan doa bersama, pada kesempatan tersebut juga ada sosialisasi pos PSAJ, pedoman kelulusan dan laporan keuangan dari komite sekolah terkait pelaksanaan kegiatan dan penggunaan uang komite.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan orangtua untuk selalu mendukung dan mensuport anak dalam menghadapi ujian. Anak juga harus mempersiapkan diri supaya memperoleh hasil yang baik,” ujar Wahyu, di sela kegiatan.
Disampaikan oleh Wahyu, pada Senin (17/02/2025) hingga Sabtu (22/02/2025), siswa kelas 9 akan menjalani Assesmen Praktek atau ujian praktek. Dia berpesan kepada siswa untuk mempersiapkan diri, terutama alat-alat untuk kepentingan ujian praktek ini.
Untuk pelaksanaan PSAJ sendiri, dari 14 Mei 2025 hingga 20 Mei 2025. Wahyu berpesan, agar siswa mempersiapkan sebaik-baiknya kartu peserta maupun peralatannya. Dalam satu ruangan dengan 16 peserta, akan ada dua pengawas yang mengawasi jalannya ujian.
“Diharapkan anak jangan melakukan kecurangan, karena akan merugikan diri sendiri,” ungkap Wahyu.
Dan sesuai pertimbangan kalender pendidikan Provinsi Jateng, pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada 5 Juli 2025 secara serentak.
“Jadi mohon dukungan agar mendapat nilai terbaik untuk bekal melanjutkan,” pungkas Wahyu. (Jon)