KORANJURI.COM – Sekuel kedua karya trilogi Opera Majapahit: Gitarja, Sang Sri Tribhuwana dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada Kamis, 7 Desember 2023.
Sebelumnya, pentas sekuel pertama opera ini dipentaskan tahun 2020 dengan judul Gayatri: Sang Sri Rajapatni.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek Ahmad Mahendra, mengatakan, Opera Majapahit berkisah tentang latar sejarah budaya nusantara dalam format karya seni untuk publik.
“Tumbuh kembang ide komunitas masyarakat untuk kebudayaan perlu mendapat prioritas. Kemendikbudristek membuka ruang untuk semua komunitas yang ingin membangkitkan budaya Indonesia,” kata Mahendra di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.
Mahendra menambahkan, karya seni yang lahir dari inspirasi pegiat budaya jadi sumber energi baru untuk mengangkat dan menyebarluaskan kebudayaan Indonesia ke kancah dunia.
Menurutnya, pementasan Opera Majapahit menegaskan bahwa kebudayaan merupakan milik semua masyarakat Indonesia, tanpa membedakan etnis, agama, maupun golongan.
“Pentas ini menambah wawasan sejarah kehidupan leluhur dan perkembangan budaya Nusantara, dan penting untuk dipahami, diketahui, dan ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Pementasan yang disutradarai Mia Johannes ini berkisah tentang Putri Permaisuri Kerajaan Majapahit di abad ke-13. Diadaptasi dari kitab Kakawin Nagarakertagama, jalan cerita mengisahkan upaya Gitarja mewujudkan mimpi sang ibu Gayatri Sri Rajapatni dan para leluhurnya.
Narator dalam pementasan tersebut dipercayakan kepada Nino Prabowo, penata musik Franki Raden dengan Indonesian National Orchestra, pesinden Satya Cipta dan Bethu, penata cahaya Iwan Hutapea, penata suara Nabil Husein, serta 12 pemeran yang dihadirkan dari seluruh Indonesia. (Way)
Baca Artikel Lain KORANJURI di GOOGLE NEWS