KORANJURI.COM – Yayasan Dwijendra Denpasar resmi membuka masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 2024 secara serentak.
Kegiatan tahun ajaran baru itu dibuka oleh Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar Dr. I Nyoman Satia Negara, SH., MH, dengan diikuti seluruh siswa dari PAUD hingga SMA/SMK, dengan total peserta sebanyak 911 siswa baru.
SMP Dwijendra Denpasar sendiri menerima jumlah siswa sebanyak 411 orang. Kepala SMP Dwijendra I Ketut Budayasa, ST mengatakan, pencapaian jumlah siswa tahun pelajaran 2024/2025 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada kami, yang tahun ini meningkat, dan itu akan kami jaga melalui kualitas pelayanan yang kami berikan, sehingga tidak mengecewakan,” kata Budayasa, Senin, 15 Juli 2024.
Kualitas pendidikan yang ada menurut Budayasa, tercermin dalam slogan Dwijendra SERU yang merupakan akronim dari serius, energik, riang dan unggul.
Prinsip yang dipegang oleh setiap satuan pendidikan di bawah naungan Yayasan Dwijendra, diimplementasikan pada proses belajar mengajar.
“Terutama di SMP Dwijendra, prinsip Dwijendra SERU dalam dua tahun terakhir memberikan vibrasi positif kepada siswa dan lingkungannya. Muara dari Dwijendra SERU adalah siswa akan unggul dan berprestasi,” ujarnya.
Sebagai Sekolah Penggerak angkatan II, SMP Dwijendra berkomitmen membangun generasi berkualitas, cerdas, kreatif, inovatif dan tanggal lingkungan.
“Sehingga nantinya akan melahirkan pemimpin bangsa yang berkiprah bukan hanya di tingkat regional saja tapi nasional dan kita berharap juga di tingkat internasional,” kata Budayasa.
Kegiatan MPLS berlangsung selama tiga hari, 15-17 Juli 2024. Materi yang diberikan kepada siswa baru SMP Dwijendra Denpasar antara lain, mengajak siswa mengenal lingkungan sekolahnya dalam kegiatan safari journey.
Siswa diajak menjelajah lingkungan sekolah dan mendapat penjelasan terkait apa saja yang mereka temui. Termasuk, memperkenalkan dengan guru-guru, staf maupun properti yang ada di sekolah tersebut.
“Kita juga akan perkenalkan sistem belajar yang dikembangkan di sini. Yang terpenting, kita berikan kesempatan siswa untuk memilih kelas sesuai bakat dan minat yang mereka miliki,” kata Budayasa.
Hingga pembukaan MPLS, SMP Dwijendra masih membuka pendaftaran siswa baru. Ketut Budayasa mengatakan, pihaknya menyiapkan 16 ruang kelas. Saat ini, 411 siswa baru telah mengisi 12 kelas.
“Jadi kami masih ada 4 kelas lagi. Kalau ada masyarakat yang ingin mendaftar di SMP Dwijendra, kami masih menerima,” kata Ketut Budayasa. (Way)