Tingkatkan Produksi Air Bersih di Kutoarjo, PDAM Purworejo akan Gunakan Sistem Membran Berteknologi Korea

oleh
Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti bersama Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo, saat mengikuti rapat kerjasama dengan PT PT Dzam Starindo Traco di Surabaya pada Minggu (09/02/2025) lalu - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Perumda Air Minum Tirta Perwita Sari Purworejo (PDAM Purworejo) akan menggunakan pengolahan air berteknologi Korea, Membran System Water Treatment, pada cabang Kutoarjo.

Dalam hal ini, PDAM Purworejo menggandeng perusahaan penyedia pelayanan produksi air bersih dengan sistem membran, yakni PT Dzam Starindo Traco, yang dalam pelaksanaannya didukung dan bekerjasama operasi (KSO) dengan PT Deerfos Indonesia dan PT Sena Sanjaya Makmur Sejahtera.

Hal itu terungkap dalam rapat kerjasama antara Pemkab Purworejo (PDAM Purworejo) dengan PT Dzam Starindo Traco, di Surabaya pada Minggu (09/02/2025) lalu. Dalam rapat ini hadir Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti dan Direktur PDAM Purworejo Hermawan Wahyu Utomo.

Hermawan mengungkapkan, tadinya kerjasama ini akan dilakukan di Bagelen, tapi karena disitu masih ada kendala-kendala, dicoba alternatif untuk kerjasama pengolahan air bersih di Kutoarjo, dengan pengambilan intakeya di sungai Jali.

Dengan sistem membran ini, kata Hermawan, rencananya memang akan ada penambahan debit 25 liter per detik untuk menambah kuota produksi yang nantinya untuk pelayanan 3 wilayah kecamatan yang selama ini belum maksimal atau mencukupi untuk produksi air bersihnya, yakni Bayan, sebagian Gebang, sebagian Banyuurip.

“Seperti di SPAM regional, mereka memproduksi air bersihnya dan nantinya dibeli PDAM Purworejo,” jelas Hermawan, Selasa (11/02/2025).

Saat ini, menurut Hermawan, sudah ada Letter of Intent atau LOI maupun survey. Tahapan selanjutnya pembuatan studi kelayakan dulu. Selanjutnya memproses perijinan untuk menaikkan produksi lewat BBWSO, dari yang sekarang 50 liter per detik, nantinya ditambah 25 liter per detik.

“Diharapkan akhir tahun perijinan sudah selesai dan di tahun depan sudah bisa dimulai,” terang Hermawan.

Harapannya dengan tambahan 25 liter per detik, sebut Hermawan, nantinya untuk 3 wilayah kecamatan tersebut bisa menambah 3.750 pelanggan baru, dengan asumsi 1 liter per detik bisa untuk 150 sambungan rumah.

“Saat ini kita masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan air bersih ini. Dengan sistem membran berteknologi Korea ini, tanpa menggunakan zat kimia. Sistim pengerjaannya juga simpel, yakni dengan power untuk menyedot air sehingga masuk alat dan langsung difilter membran, keluar air sudah bersih,” pungkas Hermawan. (Jon)