KORANJURI.COM – Kantor Imigrasi Bogor mencatatkan sejumlah pencapaian di tahun 2024. Pencapaian terlihat dari penerbitan paspor mencapai 97.337 paspor dari target 2024 sebanyak 60.000 buku.
Kepala Subseksi Verifikasi dan Adjudikasi Dokumen Perjalanan Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor Doni Romdoni mengatakan, ada sejumlah inovasi yang dilaksanakan untuk memaksimalkan pelayanan.
Seperti inovasi pelayanan paspor khusus bagi pemohon paspor di wilayah Kerja Kanim Kelas I Non TPI Bogor yang memudahkan orang sakit.
Program ini disebut pelayanan peduli pasien petugas datang (Pepes Peda). Pemohon yang sedang menjalani perawatan medis akan didatangi petugas ke rumah sakit.
“Ada juga pelayanan pembuatan paspor jemput bola pemohon urusan darurat atau Pepes Jamur,” kata Doni, Selasa, 11 Februari 2025.
Selanjutnya, pelayanan pengambilan paspor setiap hari Sabtu (Pepes Tahun). Inovasi, kata Doni, melayani pengambilan paspor dengan metode drive thru setiap hari Sabtu dan Minggu.
Kemudian, program inovasi pelayanan pengingat paspor anda tinggal ambil saja (Pepes Nila).
Untuk Tahun 2025, kami targetkan 70.000 buku paspor. Kami, berharap dapat melampaui target yang ditentukan,” ujarnya.
Doni mengatakan, kendala yang dihadapi pada penerbitan paspor hanya pada sistem yang bersifat teknis. Sistem itu terpusat di Direktorat Jenderal Imigrasi.
“Strategi untuk meningkatkan PNPB yaitu dengan membuka Layanan Paspor pada mal pelayanan publik, baik di Kota maupun Kabupaten Bogor serta pelayanan Paspor dan Izin Tinggal di Institut Pertanian Bogor,” jelas Doni Romdoni. (Lib)
