Badung Akan Gunakan Metode Reverse Osmosis untuk Atasi Kualitas Air di Bali Selatan

oleh
Dewan Pengawas PDAM Badung I Made Agus Arsana - foto: Ist.

KORANJURI.COM – Wacana desalinasi air laut layak konsumsi kembali mencuat di Badung. Sebelumnya, rencana itu telah diajukan semasa pandemi covid-19. Namun, tertunda.

Saat ini, Kabupaten Badung melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama akan melanjutkan metode sea water reverse osmosis (SWRO).

Dewan Pengawas PDAM Badung I Made Agus Arsana mengatakan, perkembangan pariwisata yang pesat di wilayah Badung Selatan membutuhkan ketersediaan air layak konsumsi yang cukup.

“Terutama, untuk mengatasi kebutuhan air layak konsumsi di Nusa dua dan Pecatu, sehingga pembangunan SWRO dinilai urgent segera diwujudkan,” kata Agus Arsana, Rabu, 9 April 2025.

Ia mengatakan, saat ini pasokan air ke wilayah Badung Selatan sebanyak 1.000 liter kubik. Namun, saat ini kebutuhan air layak konsumsi jauh dari cukup. Maka perlu langkah alternatif dengan metode penyaringan air laut atau SWRO.

“Itu dipastikan akan kita lakukan tahun 2026 dan tentu perlu kajian dan beberapa proses,” kata Agus Arsana.

Dikatakan, lokasinya nanti akan dipilih yang berdekatan wilayah yang kekurangan air layak konsumsi seperti Pantai Kuta, Jimbaran atau pantai Labuan Sait.

“Kita akan memilih pantai yang jaraknya dekat dengan wilayah yang kekurangan air bersih itu,” jelasnya. (Way)