Deretan Menu Ramadan Wajib Dicicipi di Al-Jazeera Signature Bali, Ada Kambing Duduk

oleh
Chief Manager Al Jazeerah Signature Bali Rei Patriani (kanan) dan Chef Al Jazeerah Signature Bali Budi Harmawan - foto: Koranjuri.com

KORANJURI.COM – Selama bulan Ramadan, Restoran Al Jazeerah Signature Bali menyiapkan lebih dari 30 menu yang disajikan dalam paket buffet.

Paket hidangan itu terdiri dari masakan khas dari Timur Tengah, masakan India dan menu bercita rasa Nusantara. Dengan mengusung middle east cuisine, cita rasa yang dihadirkan kuat dengan kandungan bumbu rempah seperti pada menu Chicken Shawaya dan Beef Shawarma.

“Setiap hari menu yang dihadirkan selalu berganti. Tapi yang spesial kami juga ada menu ‘Kambing Duduk’ yang kami olah secara khusus untuk event-event besar maupun acara khusus,” kata Chief Manager Al Jazeerah Signature Bali Rei Patriani, Senin, 3 Maret 2025.

Keunikan menu Kambing Duduk itu bukan hanya di cita rasanya yang sarat dengan rempah yang diimpor langsung dari Timur Tengah. Tapi, daging yang disiapkan diseleksi dan berasal dari kambing muda.

Chef Al Jazeerah Signature Bali Budi Harmawan menjelaskan, untuk meracik menu spesial itu membutuhkan waktu yang cukup panjang demi mendapatkan hasil sempurna.

Untuk mendapatkan cita rasa kuat bumbu yang ada, daging kambing melewati proses marinasi selama satu hari. Selanjutnya, setelah bumbu meresap tahap berikutnya daging dimasukkan ke dalam oven bersuhu 300°C selama 4 jam.

Ia menekankan, kambing muda itu dipotong oleh pihak lain dan telah mengantongi sertifikat halal. Jadi, selain mengutamakan cita rasa dan proses pengolahan, cara memotong kambing pun juga dilakukan dengan cara yang sesuai kaidah.

“Kalau sudah matang taste nya dapat, kita tidak perlu lagi memotong dengan pisau, cukup disuwir pakai tangan dagingnya mudah lepas,” kata Budi.

Sedangkan, bumbu rempah yang digunakan diimpor dari negara-negara di Timur Tengah seperti Yaman dan Lebanon.

Dalam penyajiannya, menu Kambing Duduk diisi dengan beberapa jenis garnish seperti almond, kismis hingga salad yang diletakkan di sekitar nampan. Kemudian, jenis nasi disajikan sesuai dengan pesanan. Nasi ala Timur Tengah tengah itu seperti Mandhi, Biryani, Kabsah, dan Maqlubah.

“Satu menu Kambing Duduk biasanya disajikan untuk porsi 40 orang, jadi bisa dinikmati bersama. Hanya saja, untuk mendapatkan menu ini harus pesan terlebih dulu sebelumnya, karena prosesnya butuh waktu,” ujar Budi.

Usai menikmati menu Kambing Duduk ala Timur Tengah seharga Rp4,5 juta, tak lengkap rasanya tanpa ditutup dengan Sisha. Menghisap tembakau yang dipanaskan dalam tabung besar itu menjadi tradisi wajib untuk pecinta kuliner middle east. (Way)