KORANJURI.COM – Bekerjasama dengan Puskesmas Pundong, Kecamatan Bantul dan BPJS, STIKes Bantul menggelar kegiatan Launching Edukasi Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis), Jum’at (02/05/2025), di Dukuh Soko, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul.
Diikuti warga setempat, dalam kegiatan ini STIKes Bantul menerjunkan beberapa mahasiswanya dengan dosen pembimbing.
Dosen pembimbing dari STIKes Bantul Supatmi, S.Kep.,Ns.,M.Kep., menyampaikan, dalam kegiatan ini para peserta yang merupakan warga Dukuh Soko, dibagi menjadi dua kelompok, yakni hipertensi dan diabetes melitus (DM). Untuk DM ada sekitar 25 orang, hipertensi ada 40 orang yang terbagi menjadi dua kelompok.
Menurut Supatmi, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup pasien hipertensi dan diabetes melitus, serta mencegah komplikasi dan menurunkan biaya pelayanan berikutnya.
Para penderita ini, kata Supatmi, sebagian ditemukan saat mahasiswa menjalankan KKN serta memang sudah ada beberapa diantaranya yang terdaftar Prolanis di puskesmas.
“Permasalahannya, tidak semua pasien atau penderita patuh untuk berkunjung atau berobat,” jelas Supatmi di sela kegiatan.
Menurutnya, di STIKes Bantul sendiri, ada muatan lokal penyakit tidak menular yang merupakan program unggulan.
Karena untuk Prolanis ini satu-satunya yang dilaksanakan di wilayah kerja Pundong, Supatmi menyebutkan, bahwa kepala Puskesmas Pundong berharap program ini nantinya bisa dikembangkan di dusun-dusun lainnya.
“Sehingga nantinya program pengelolaan penyakit kronis bisa berjalan di masing-masing pedukuhan,” ungkap Supatmi.
Dikatakan, bahwa dosen-dosen di STIKes Bantul sangat mendukung program ini, baik itu dari Prodi Keperawatan maupun Farmasi. Karena ini sangat penting sekali untuk pengabdian masyarakat dan kedepannya untuk pengembangan dari Tri Darma Perguruan Tinggi
Diharapkan, untuk masyarakat dengan adanya program ini komplikasi dari penyakit hipertensi atau DM itu bisa diminimalkan, sehingga nanti tidak ada yang sampai komplikasi, atau komplikasi lebih lanjut sehingga biaya bisa ditekan.
Ketua STIKes Bantul Nuryadin, S.Sos., M.Pd., berharap dengan kegiatan ini akan lebih memperdalam peran dan fungsi kampus bagaimana dia bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Dengan program ini dosen-dosen di STIKes Bantul akan lebih punya banyak pengalaman dan juga lebih semangat lagi dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat dan sebagai upaya peningkatan kompetensi.
“Bagi mahasiswa dengan program ini bisa lebih mendalami ilmunya dan bisa lebih dekat dengan masyarakat, serta menambah capaian kompetensi. Semoga kerjasama ini bisa tetap terjalin,” harap Nuryadin.
dr. Diani Susanti , koordinator Program PTM (Penyakit Tidak Menular) dari Puskesmas Pundong menyampaikan bahwa Pak Dukuh dan warga setempat sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Dari kegiatan ini, kata dr. Diani, ada kegiatan rutin, yakni mencegah agar tidak terjadi penyakit yang lebih parah lagi, yakni dengan senam maupun penyuluhan.
“Tiap 6 bulan dari jaminan kesehatan juga memberikan pengecekan lengkap, baik untuk penderita hipertensi atau diabetes melitus,” pungkas dr.Diani. (Jon).