KORANJURI.COM – Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif (PTO) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) melaksanakan kegiatan monitoring dan penjajakan kerja sama magang industri dengan sejumlah mitra bengkel otomotif yang tersebar di wilayah Kebumen hingga Purwokerto, Jawa Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi PTO dalam memperkuat link and match antara dunia pendidikan vokasional dengan dunia kerja, khususnya dalam bidang otomotif.
Tim dosen Prodi PTO melakukan kunjungan langsung ke beberapa industri otomotif di Kebumen, pada Selasa (22/04/2025) lalu, antara lain SKN Motor dan Rajawali Motor. Di lokasi tersebut, para mahasiswa telah menjalani program magang industri selama enam bulan.
Kaprodi PTO UMPWR Dwi Jatmoko, M.Pd., mengungkapkan, bahwa kegiatan magang dirancang secara menyeluruh, dengan sistem rotasi mingguan di berbagai unit kerja seperti front office, penyediaan spare part, hingga bagian mekanik.
“Model ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja yang komprehensif di berbagai lini layanan bengkel otomotif,” ujar Dwi Jatmoko, Selasa (06/05/2025).
Dalam kunjungan tersebut, tim dosen melakukan komunikasi intensif dengan para pimpinan bengkel guna mengevaluasi proses magang dan mendiskusikan potensi kerja sama jangka panjang.
Salah satu mitra, Ibu Rima selaku pimpinan Rajawali Motor, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia merasa terbantu dengan kehadiran mahasiswa magang yang tidak hanya mendukung operasional bengkel, tetapi juga menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pendidikan vokasi.
“Pihaknya senang bisa turut mendidik generasi muda, sekaligus menjalankan usaha kami dengan dukungan tenaga muda yang semangat,” ujar Dwi Jatmoko.
Setelah dari Kebumen, rombongan melanjutkan kunjungan ke dealer Mitsubishi di Purwokerto untuk menjalin komunikasi serupa, sekaligus menjajaki kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk program magang mendatang.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri, membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, serta menjamin mutu pembelajaran berbasis dunia kerja bagi mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif,” pungkas Dwi Jatmoko. (Jon)