KORANJURI.COM – Jalan Nasional yang ada di Purworejo dari Pasar Krendetan hingga Jembatan Bogowonto dan Jembatan Popongan hingga Jembatan Cengkawak akan segera direkonstruksi.
Rekontruksi dilakukan pada dua titik dengan total panjang mencapai 6,6 km, dari aspal ke beton rigid. Rencana rekontruksi jalan tersebut sudah masuk DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) tahun 2025.
Hal itu dijelaskan oleh Koordinator Lapangan Suwarno, S.T., dan Trisantoko, Pengamat Jalan dan Jembatan dari Satker PJN Wilayah II Jateng PPK 2.5 Kementerian PU yang berkantor di jalan Yogyakarta km 4.5, Desa Popongan, Banyuurip, Purworejo yang membawahi wilayah batas DIY sampai batas Banyumas.
“Selain paket rekontruksi tersebut, di tahun 2025 untuk kegiatan kita ada padat karya dan pemeliharaan rutin. Kegiatan padat meliputi pembersihan rumput di bahu dan jembatan sedangkan kegiatan rutin antara lain adalah penambalan lubang serta perbaikan kerusakan jalan yang lain ” jelas Tri Santoko, Rabu (15/01/2025).
Diungkapkan, paket rekontruksi jalan nasional di Purworejo tersebut menjadi satu dengan paket serupa di wilayah Kebumen, tepatnya di wilayah Gombong dan wilayah Sruweng dengan total panjang mencapai 15,9 km.
Proyek tersebut menurut Trisantoko, bersifat multi years dari tahun 2025 hingga 2026. Ada 9 segmen atau titik yang dikerjakan dalam pekerjaan rekontruksi tersebut, 2 segmen di Purworejo sisanya di Kebumen.
“Beton rigid semua. Saat ini proses HPS (Harga Perkiraan Sendiri). Lelang diperkiraan di bulan April, dan kemungkinan pertengahan tahun pekerjaan sudah dimulai,” ujar Suwarno menambahkan.
Dengan beton rigid, kata Suwarno, umur lebih panjang karena bisa mencapai 40 tahun. Hal itu juga dengan melihat beban lalu lintas makin padat dan berat. (Jon)