Menurutnya, dengan sosialisasi ini teman-teman di sekolah khususnya Waka Kurikulum, sudah punya satu langkah persiapan agar dalam proses membagi jam mengajar ke teman-teman guru kelas XII juga akan lancar dan input Dapodik juga lancar, dengan gol akhirnya ketenangan psikologis guru/Info GTK tiap guru jadi valid.
“Karena guru kadang tidak tenang psikologinya ketika melihat Info GTKnya tidak valid,” tambah Sehat.
Atas diselenggarakannya IHT ini, pengawas SMK Bani Mustofa sangat mengapresiasi, karena merupakan langkah sangat strategis dalam rangka menyongsong tahun pelajaran 2024/2025.
“Kesiapan sekolah kaitannya dengan kurikulum, perencanaan anggaran dan kesiapan SDM dan juga manajemen sekolah lainnya,” kata Bani.
Ketua Kolaborasi 10 SMK Purworejo Setia Panca Putra, S.Pd., menjelaskan, IHT disamping kegiatan rutin tiap tahun bagi kolaborasi 10 SMK Purworejo, juga untuk menyerap perubahan-perubahan dalam Kurikulum Merdeka yang baru, khususnya pada ranah PKL.
“Setidaknya nanti guru-guru bisa sepemahaman dalam mensikapi Kurikulum Merdeka itu sehingga bisa dilaksanakan di masing-masing sekolah sesuai apa yang diharapkan pemerintah,” ujar Panca.